webnovel
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#COMEDY
#MAFIA

The Black Swan Behind (Bahasa Indonesia)

WARNING! 18+ Mature Content (Kekerasan, pelecehan, alur rumit) Di bawah cahaya rembulan, sebuah kota berdiri di dalam bayang-bayang gengster yang kerap kali berbuat onar dan meresahkan masyarakat. Gengster-gengster beranggotakan pria-pria kuat yang mahir bertarung. Tidak disangka mereka adalah anak-anak muda yang gila uang dan kekuasaan. Kota itu adalah arena bertarung bagi mereka. Emma Hilland pindah seorang diri ke sebuah kota bermil-mil jauhnya dari rumah dimana ia dibesarkan sebagai tuan putri. Karena sebuah masalah, ia memutuskan pergi dan melanjutkan studi kuliahnya di kota ini. Kali ini ia akan mencoba untuk menjadi gadis normal. Namun yang namanya api, diletakan dimanapun pasti akan membakar sekelilingnya juga. Ini adalah kisah bagaimana kelompok The Black Swan terbentuk di Kota Handway. Dibalik kaki-kaki indah yang melompat di tengah hamparan bunga, terdapat duri-duri beracun yang mematikan. Namun apakah hati seekor angsa dapat ditakhlukan? **** Mohon berikan support (Power stone, Komen, Review) kalau kalian suka ceritanya ya!! Trimakasih & Selamat membaca!! \^^/ Karya Lydia_Siu di Webnovel : - The Prince Of The East Sea (Tamat) - The Black Swan Behind (Tamat) Banyak quotes, visual, dan info menarik di sosial media author! Yuk difollow! Instagram : @author_lydia_siu FB Page : author Kalong_ungu / Lydia_Siu Twitter : @kalong_ungu

Lydia_Siu · Urban
Not enough ratings
439 Chs
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#COMEDY
#MAFIA

Kekhawatiran Seorang Nenek

"Kau sudah melakukan lebih dari cukup, Bu. Tidak heran PB sangat menyayangimu. Kau adalah nenek terbaik yang dapat seorang cucu miliki." Emma menggengam tangan keriput itu. "Ah.. Stewnya enak sekali. Tidak heran PB sangat menyukainya."

"Oh.. Justru Marcel tidak menyukai stew ini. Ia lebih menyukai sup seafood ketimbang sapi." Timpal Lilian.

Emma mengerutkan dahinya, "Benarkah? Tapi sepertinya tadi aku mendengar bahwa ini adalah makanan kesukaan cucumu sehingga kau memasaknya setiap malam tahun baru."

Lilian mengangguk, namun wajahnya berubah sendu, "Itu memang kesukaan cucuku. Namun bukan Marcel. Stew ini adalah kesukaan cucu pertamaku yang bernama Jack. Ia adalah kakak laki-laki Marcel."

"Marcel memiliki kakak? Apa ia tidak tinggal di Handway?" Tanya Emma dengan wajah sedikit terkejut.

"Jack-ku tidak tinggal di sini lagi. Ia sudah tinggal di tempat yang jauh lebih indah, besama kedua orangtuanya." Jawab Lilian dengan menunjuk ke atas.