webnovel
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#COMEDY
#MAFIA

The Black Swan Behind (Bahasa Indonesia)

WARNING! 18+ Mature Content (Kekerasan, pelecehan, alur rumit) Di bawah cahaya rembulan, sebuah kota berdiri di dalam bayang-bayang gengster yang kerap kali berbuat onar dan meresahkan masyarakat. Gengster-gengster beranggotakan pria-pria kuat yang mahir bertarung. Tidak disangka mereka adalah anak-anak muda yang gila uang dan kekuasaan. Kota itu adalah arena bertarung bagi mereka. Emma Hilland pindah seorang diri ke sebuah kota bermil-mil jauhnya dari rumah dimana ia dibesarkan sebagai tuan putri. Karena sebuah masalah, ia memutuskan pergi dan melanjutkan studi kuliahnya di kota ini. Kali ini ia akan mencoba untuk menjadi gadis normal. Namun yang namanya api, diletakan dimanapun pasti akan membakar sekelilingnya juga. Ini adalah kisah bagaimana kelompok The Black Swan terbentuk di Kota Handway. Dibalik kaki-kaki indah yang melompat di tengah hamparan bunga, terdapat duri-duri beracun yang mematikan. Namun apakah hati seekor angsa dapat ditakhlukan? **** Mohon berikan support (Power stone, Komen, Review) kalau kalian suka ceritanya ya!! Trimakasih & Selamat membaca!! \^^/ Karya Lydia_Siu di Webnovel : - The Prince Of The East Sea (Tamat) - The Black Swan Behind (Tamat) Banyak quotes, visual, dan info menarik di sosial media author! Yuk difollow! Instagram : @author_lydia_siu FB Page : author Kalong_ungu / Lydia_Siu Twitter : @kalong_ungu

Lydia_Siu · Urban
Not enough ratings
439 Chs
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#COMEDY
#MAFIA

Gadis Di Mall

Pria itu menggeleng-gelengkan kepalanya sembari menghela nafas.

'Ah.. Masabodoh. Keliahatannya dia cuma gadis aneh. Aku tidak mau berurusan dengannya lebih banyak lagi.' Pikir Pria berjanggut itu. Dari pengalaman pribadinya, biasa gadis berparas cantik dan keren itu bersifat aneh dan menyebalkan. Mereka seakan merasa bahwa diri mereka adalah seorang putri yang harus dituruti segala keinginannya, tidak pernah berhenti bicara, dan sering mengomel.

"Bagaimana? Apakah ada?" Tanya Emma lagi dengan dahi berkerut, dikala melihat pria tersebut malah melamun tidak jelas.

Pria itu tersadar dari lamunan, lalu mengangguk-angguk sambil menyisir pandangan pada rak di depannya. Lalu ia mengambil dua buah helm berwarna hitam dengan model yang hampir sama, dan membawanya kepada Emma.

"Sebenarnya ini adalah helm yang paling tidak laku di tokoku. Modelnya biasa saja namun harganya mahal." Ucapnya.

Emma mengerutkan dahi "Kenapa begitu? Apakah ada yang spesial?"