webnovel
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#COMEDY
#MAFIA

The Black Swan Behind (Bahasa Indonesia)

WARNING! 18+ Mature Content (Kekerasan, pelecehan, alur rumit) Di bawah cahaya rembulan, sebuah kota berdiri di dalam bayang-bayang gengster yang kerap kali berbuat onar dan meresahkan masyarakat. Gengster-gengster beranggotakan pria-pria kuat yang mahir bertarung. Tidak disangka mereka adalah anak-anak muda yang gila uang dan kekuasaan. Kota itu adalah arena bertarung bagi mereka. Emma Hilland pindah seorang diri ke sebuah kota bermil-mil jauhnya dari rumah dimana ia dibesarkan sebagai tuan putri. Karena sebuah masalah, ia memutuskan pergi dan melanjutkan studi kuliahnya di kota ini. Kali ini ia akan mencoba untuk menjadi gadis normal. Namun yang namanya api, diletakan dimanapun pasti akan membakar sekelilingnya juga. Ini adalah kisah bagaimana kelompok The Black Swan terbentuk di Kota Handway. Dibalik kaki-kaki indah yang melompat di tengah hamparan bunga, terdapat duri-duri beracun yang mematikan. Namun apakah hati seekor angsa dapat ditakhlukan? **** Mohon berikan support (Power stone, Komen, Review) kalau kalian suka ceritanya ya!! Trimakasih & Selamat membaca!! \^^/ Karya Lydia_Siu di Webnovel : - The Prince Of The East Sea (Tamat) - The Black Swan Behind (Tamat) Banyak quotes, visual, dan info menarik di sosial media author! Yuk difollow! Instagram : @author_lydia_siu FB Page : author Kalong_ungu / Lydia_Siu Twitter : @kalong_ungu

Lydia_Siu · Urban
Not enough ratings
439 Chs
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#COMEDY
#MAFIA

Emma Sakit?

"Aku tidak tau kalau Calvin Lee adalah pria hidung belang?" Ucap Troy sebelum menyuap sosis panggangnya.

"Dia memang bukan. Namun bagi para pria yang mengejar Emma Hilland, Calvin Lee adalah seorang pria hidung belang." Sahut Ian dengan memberikan tatapan geli pada Martin.

"Kenapa kau tidak menjadi pawang wanita saja, Ian? Dasar bocah sialan!" Sahut Martin.

Kemudian mereka semua langsung menghentikan candaan itu ketika Emma dan Calvin datang ke meja panjang mereka. Ian dan Nicko segera menggeser posisi duduk mereka untuk memberikan kedua orang itu tempat, sebelum Martin yang melakukannya. Mereka memang tidak akan membiarkan bocah gila itu dekat-dekat dengan Emma karena takut gadis tersebut merasa terganggu.

"Kalian sudah datang pagi-pagi begini?" Tanya Ian pada Emma dan Calvin.

Emma mengangguk, "Kami kebetulan bertemu di depan tadi."

"Seharusnya aku yang bertanya kenapa kalian bisa tiba-tiba berkumpul di kafetaria pagi-pagi begini?" Tanya Calvin.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com