webnovel

The Black Swan Behind (Bahasa Indonesia)

WARNING! 18+ Mature Content (Kekerasan, pelecehan, alur rumit) Di bawah cahaya rembulan, sebuah kota berdiri di dalam bayang-bayang gengster yang kerap kali berbuat onar dan meresahkan masyarakat. Gengster-gengster beranggotakan pria-pria kuat yang mahir bertarung. Tidak disangka mereka adalah anak-anak muda yang gila uang dan kekuasaan. Kota itu adalah arena bertarung bagi mereka. Emma Hilland pindah seorang diri ke sebuah kota bermil-mil jauhnya dari rumah dimana ia dibesarkan sebagai tuan putri. Karena sebuah masalah, ia memutuskan pergi dan melanjutkan studi kuliahnya di kota ini. Kali ini ia akan mencoba untuk menjadi gadis normal. Namun yang namanya api, diletakan dimanapun pasti akan membakar sekelilingnya juga. Ini adalah kisah bagaimana kelompok The Black Swan terbentuk di Kota Handway. Dibalik kaki-kaki indah yang melompat di tengah hamparan bunga, terdapat duri-duri beracun yang mematikan. Namun apakah hati seekor angsa dapat ditakhlukan? **** Mohon berikan support (Power stone, Komen, Review) kalau kalian suka ceritanya ya!! Trimakasih & Selamat membaca!! \^^/ Karya Lydia_Siu di Webnovel : - The Prince Of The East Sea (Tamat) - The Black Swan Behind (Tamat) Banyak quotes, visual, dan info menarik di sosial media author! Yuk difollow! Instagram : @author_lydia_siu FB Page : author Kalong_ungu / Lydia_Siu Twitter : @kalong_ungu

Lydia_Siu · Urban
Not enough ratings
439 Chs

Efek Jera

Ron tidak menyangkal, sebanyak apa pun ia bicara dan sederas apa pun air matanya mengalir, ia tidak akan bisa membuat Mezu terbangun. Pria sekuat Mezu bahkan dibuat sampai menjadi seperti itu oleh pria misterius yang katanya memiliki badan cebol. Ron tidak dapat mempercayainya, namun ia tau bahwa ia harus. Selama berkelana di dunia pertarungan yang kejam, Ron sama sekali belum pernah melihat ada pria berbadan cebol yang menang dalam pertarungan dengan lawan yang jauh lebih besar.

"Otakku memang tidak sepintar Kei. Tapi, aku percaya.. tubuh ini.. sanggup melindungi Hell Gate!" Ucap Ron dengan kedua tangan mengepal.

***

Kedua mata hijau itu menangkap sosok gadis dengan mantel biru putih, tengah berjalan di lorong kampus, "EMMA!!" teriakannya menggema di sana, diikuti oleh suara langkah sepatu boots yang berlari.

"Kathy! Oh, kau juga di sini, Poppy.." Sahut Emma, setelah sempat reflek menutup telinganya atas teriakan kencang Kathy.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com