webnovel

The Black Swan Behind (Bahasa Indonesia)

WARNING! 18+ Mature Content (Kekerasan, pelecehan, alur rumit) Di bawah cahaya rembulan, sebuah kota berdiri di dalam bayang-bayang gengster yang kerap kali berbuat onar dan meresahkan masyarakat. Gengster-gengster beranggotakan pria-pria kuat yang mahir bertarung. Tidak disangka mereka adalah anak-anak muda yang gila uang dan kekuasaan. Kota itu adalah arena bertarung bagi mereka. Emma Hilland pindah seorang diri ke sebuah kota bermil-mil jauhnya dari rumah dimana ia dibesarkan sebagai tuan putri. Karena sebuah masalah, ia memutuskan pergi dan melanjutkan studi kuliahnya di kota ini. Kali ini ia akan mencoba untuk menjadi gadis normal. Namun yang namanya api, diletakan dimanapun pasti akan membakar sekelilingnya juga. Ini adalah kisah bagaimana kelompok The Black Swan terbentuk di Kota Handway. Dibalik kaki-kaki indah yang melompat di tengah hamparan bunga, terdapat duri-duri beracun yang mematikan. Namun apakah hati seekor angsa dapat ditakhlukan? **** Mohon berikan support (Power stone, Komen, Review) kalau kalian suka ceritanya ya!! Trimakasih & Selamat membaca!! \^^/ Karya Lydia_Siu di Webnovel : - The Prince Of The East Sea (Tamat) - The Black Swan Behind (Tamat) Banyak quotes, visual, dan info menarik di sosial media author! Yuk difollow! Instagram : @author_lydia_siu FB Page : author Kalong_ungu / Lydia_Siu Twitter : @kalong_ungu

Lydia_Siu · Urban
Not enough ratings
439 Chs

Batu Karang

"Emma. Aku sudah memeriksa beberapa sanggar di sini. Ternyata mereka kembali kehilangan murid-muridnya." Ucap Rachel.

"Be.. benarkah? Apakah itu sudah pasti RJC yang melakukannya?"

Rachel menggeleng dari sebrang, "Soal itu aku tidak tau. Aku hanya bertanya pada resepsionis di sanggar-sanggar itu saja. Mereka mengaku, selama lebih dari satu minggu ini, banyak murid mereka yang berhenti."

"Baiklah. Aku mengerti. Trimakasih sudah mau repot-repot berkeliling, Rachel. Kau bisa kembali ke rumah." Ucap Emma.

"Mungkin aku akan mencari sedikit lagi. Kau tidak perlu mengkhawatirkan aku. Kebetulan di hari libur ini aku tidak memiliki kegiatan lain." Ujarnya.

Emma tersenyum, "Baiklah kalau begitu. Ingat, jangan paksakan dirimu."

"Oke." Sahut Rachel.

"Hah.. Rachel itu benar-benar ambisius." Gumam Emma setelah mematikan telponnya.

Namun tiba-tiba ponselnya berbunyi lagi.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com