webnovel

The Best Friend' s

Pertemanan dengan bakugo pemarah dan kasar namun penyayang , todoroki yang sangat dingin namun rapuh, dan Lida dewasa namun manis. Dan tentang diriku yang introvet namun memiliki banyak keberuntungan. Bertemu dengan mereka adalah keberuntungan terbesar. Mereka sahabatku.. Sahabat yang luar biasa!! --18+.., Boyslove.

Lunamori_Story_26 · Theater
Not enough ratings
104 Chs

Terbalik (2).... +18

Jika kau bertanya siapa yang seme dan Uke pastinya sudah jelaskan?.

Tetapi aku dan Lida merupakan pasangan unik. Kira kira siapa ya yang jadi semenya?

_

_

Hari ini deku dan Lida sedang asyik bermain di rumah Lida . Kebetulan orang tua Lida sama sekali tidak ada di rumah.

Lida berhenti main kemudian segera meraih tangan deku.

"Deku.., kau mau..kan ..itu..###"

Deg

Deg

Deku seketika memerah. Lida juga ikutan memerah karena melihat deku memerah.

Deku merasa agak susah ngomong. Bagaimana pun sudah lama sejak aku dan Lida berpacaran.

Kami berpacaran tetapi masih belum saja mengalami kelanjutan. Ciuman, aku bahkan belum pernah menyentuh Lida.

_

_

Brak.., Lida mendorong deku dari tempatnya. Deku merasa deg degan saat melihat wajah Lida yang terlihat serius.

"Maafkan aku deku, jika aku ..masih tidak tau..jujur ini adalah kencan pertamaku dan deku adalah cinta pertamaku" seru Lida dengan serius.

Deg

Wah Lida Benar benar keren,..

Deku segera memerah dan mengalihkan pandangannya.."Aku juga..baru pertama.."

Lida mendekatkan wajahnya. Kubiarkan tubuh Lida mendominasi diriku.

Lida bergerak perlahan. Bisa kurasakan rasa aneh saat Lida bergerak dengan perlahan.

Cup..

Ciuman pertama deku.., manis sekali. Lida melumat bibir deku hingga deku melenguh imut.

"Ah..uhm..."

_

_

Tangan Lida bergerak mulai di punggung ku. Tubuhku berusaha kugerakan tetapi rasanya Lida bertambah kuat.

Lida mulai mengelus bagian dadaku, hingga aku merasakan sesuatu yang aneh.

Lida terlihat senang melihat reaksiku kemudian tersenyum datar.

"....aku mencintaimu deku, mungkin aku ini masih sangat pemula. Kuharap aku bisa.."

Lida mengarahkan mulutnya ke telinga ku yang sekarang memerah.

"Menikmati permainan kita.."

Blush///

_

_

Lida memainkan diriku dengan mengecup leher deku. Deku hanya melenguh sedikit.

Jujur saja Lida adalah orang berwibawa dan sangat dewasa. Rasanya seperti mimpi kami bisa bertemu dan saling jatuh cinta.

Aku sendiri adakah orang yang lemah dan susah mengambilnya keputusan. Ragu ragu, untuk segala hal.

Lida bahkan dengan cepat mengambil keputusan. Dan untuk kesekian kalinya aku kalah dari Lida.

_

_

Srek.., tangan deku tanpa sengaja mulai menyentuh leher Lida. Mengelitik nya perlahan..

"Unh.."

Deku seketika terbelalak ketika mendengar suara manis , dan sexy..

Wajah Lida terlihat sayu dengan pipinya yang dengan cepat memerah menahan rangsangan.

Badan Lida bergetar, tangan Lida yang sedari tadi kuat memegang tangan ku. Kini ikutan bergetar.

Deku menggelitiknya lagi , dan membuat Lida akhirnya jatuh ke badan deku.

Lida menatap deku dengan tatapan lemah tidak seperti biasanya.

"Deku..kau.., jangan sentuh tubuhku.., itu..umh..aneh.." seru Lida bergetar.

Dia terlihat panik dan kikuk saat deku masih saja mengelitik lehernya. Deku merasakan sesuatu saat melihat itu.

Lida yang manis.., ia ingin melihat lebih banyak lagi..

_

_

Brak!!,

"Akh..apa yang kau lakukan deku. Itu sakit!!" seru Lida saat tiba tiba saja badannya dihempaskan dari tempat nya berdiri.

Mata Lida membelalak merah dan terkejut saat melihat deku kini memandangnya dengan senyuman licik.

_

_

"Ja..jangan bilang kau yang akan melakukan nya deku..?" seru Lida panik. Sebenarnya ia masih tidak benar benar melakukan hal ini.

Bukannya apa , tetapi malu dan juga ia sama sekali tidak mengerti cara melakukan....###

Kini deku berdiri dan memandangi nya dengan tatapan mendominasi. Jantung Lida bergetar tidak karuan.

Biasanya deku selalu paling lemah dan terbawah. Tetapi melihat deku yang berbeda seperti ini . Membuat Lida benar benar memerah .

_

_

Deku mendekati wajah Lida. Hingga wajah lida yang semula hanya putih kini makin berwarna.

"Siapkah kamu Lida..?"

"Eh..untuk..untuk apa?" tanya Lida masih panik. Dengan perubahan sikap deku yang sekarang terlihat keren.

Deku tersenyum kemudian menjilat ujung jarinya dengan keren.

_

_

"Tentu saja mengotori ruangan ini Lida ...,.."

"E...eh..., jangan...Ahn..~"

_

_

Lida masih tidak tau sisi deku seperti ini. Saat deku telah membuat keputusan ia akan seperti orang lain.

Deku suka menyiksa tubuh Lida dari sekarang. Deku.. menyukai tatapan manis Lida.

Deku sekarang hanya ingin melihat melihat terus wajah Lida yang tidak diketahui.

Sisi deku saat bernafsu benar benar berbeda...

_

_

Sejak hari itu Lida benar benar sedikit waspada dengan sikap deku. Lida merasa pegal pegal , sakit sekali setelah melakukan itu..

Tetapi deku masih saja bersikap normal sejak saat itu.

Lida masih berteman sangat akrab dengan deku. Seolah kejadian waktu itu tidak nyata.

_

_

Hari ini Lida dan deku sedang bermain di kamar Lida lagi lagi.

"Ah kalah lagi...memang ketua kelas itu luar biasa.." seru deku menghela nafas kemudian menatap Lida..

"Ya , kau itu lemah Deku bersikap lah lebih jantan ya?" ejek Lida memamerkan kehebatannya dalam bermain.

Lida mendekati wajah deku.., kemudian mencium nya sedikit. Jujur ia rindu rasa ciuman itu.

_

_

"Uhm.., deku..--" Lida kaget saat deku memasukkan lidahnya. Kemudian tiba tiba tenaga deku menjadi besar dan memaksa Lida menempelkan tubuhnya padanya.

Deg

Perasaan ini lagi...

_

_

"Ah.., deku..kenapa..kau..?" seru Lida panik saat selesai Ciuman. Walau hanya ciuman deku terus saja memaksa bibirnya merekah lebar.

Deku menjilat bibir nya kemudian memegang kedua pipi Lida. Lida menjadi memerah seolah lupa diri..

"Bukankah kau yang mengodaku duluan Lida.., ...hm?" tanya deku menaikkan alis nya.

Lida merasa sedikit kikuk kemudian mengeleng berusaha tidak menjawab.

Tetapi deku malah mencubit dadanya sehingga Lida menjawab spontan..

"Ahn...iya.., Lida..Lida salah.."

Srek.., deku mendorong Lida dengan mudah kemudian mulai menjilati bibir Lida dengan agresif.

Mata deku mulai menatap dengan sadis seluruh tubuh Lida.

"Kau mengerti kan..Lida, semua nya ada hukuman nya.., "

"Tapi ...deku.."

"Diam..sayang, terima saja sesuatu uang hangat di bawahmu..💕""

Ucapan deku langsung membuat Lida panik tetapi dengan cepat pula deku berhasil mendominasi dirinya.

Seperti nya kali ini deku yang menjadi semenya. Walaupun terkadang tetapi deku yang begini mengerikan!!

_

_

"Pelan..pelan..Ah.."

"Tidak bisa Lida.. hukuman mu.., harus sampai tuntas.."

"Sa..sampai ka---Akh!!" Lida sudah beberapa kali mengeluarkan cairan hangat itu.

Deku tersenyum lagi, ia berbisik di telinga Lida kemudian menjilati lembut telinga Lida.

"Sampai aku puas..Lida..,.."

"....Hm.., jangan ..lagi ....Aaaah!!!"

Lida terkulai lemas.., tetapi deku tetap saja memandang nya dengan tatapan yang berbeda. Tanpa belas kasihan..

"Ugh!!,... Henti..--"

"Kyaa!!,....Ah..ugh...Mhn..Hnnnmmm!!!"

_

_

_

"Aku mencintaimu Lida..."

Blush///..,"Ah..."