Deku kembali terbangun setelah beberapa saat dan melihat todoroki yang sedang duduk di depanku.
Deku merasa tangannya bergetar sejak tadi. Bakugo.., aku harus menyembunyikan hal itu..
Todoroki tersenyum melihat ku. Tapi tampak jelas wajahnya lebih kaku dari sebelumnya.
Senyumnya tampak sangat di paksakan. Dan cahaya matanya semakin redup.
"Oh deku sudah bangun?" sapa todoroki.
Deku hanya mengangguk, kami sama sama dalam keputusasaan.
"Bagaimana keadaanmu?" tanya todoroki lagi memberikan buku cerita yang dari tadi ia pegang.
"Sama saja, oh ini ceritanya bagus juga ya,?" jawab deku membuka halaman pertama dan membacanya sekilas.
Deku melirik wajah todoroki yang sempat sayu tetapi kemudian segera disembunyikan seketika.
"Ya aku baru beli, jujur ini menarik"
"Iya.., tentang hm anak pindahan ya,?" seruku membaca judul buku.
"Iya.." seru todoroki kemudian matanya menunduk lagi.
_
_
Tak
Tak
"Dah deku..sampai besok" seru todoroki setelah beberapa saat menemani deku.
Deku melambaikan tangan dengan senyum lebarnya. Kasihan sosok seperti itu harus menderita.
"Makasih buku nya"
Tak
_
_
"Eh..., ibu?" seru todoroki terkejut ketika melihat ibunya sedang menjemputnya di depan rumah sakit.
Todoroki segera menyembunyikan raut wajah sedihnya kemudian mengikuti ibunya masuk ke dalam mobil.
"Kau sudah tentukan dimana jurusan yang mau kamu ambil?" tanya ibunya mengendarai mobil.
Todoroki mengarahkan matanya ke arah jendela..."Hm.."
"Kau harus sudah siapkan todoroki, tinggal beberapa Minggu lagi loh..."
"Apa..aku harus pindah ibu, tidak bisakah aku disini setidaknya sampai temanku sembuh?" seru todoroki lagi.
"Hah , jangan bercanda sayang. Temanmu menderita penyakit langkah. Kesempatan sembuh bahkan tidak ada sama sekali!!" seru ibunya mulai meninggi.
"Tapi.."
"Sayang, dengar kesempatan ini sangat langkah todoroki dan setelah ini kau akan menikahi Lida kan?"
Todoroki terdiam seketika. Tampak wajah ibunya yang mengulas senyum.
"Jadi jurusan apa sayang?"
Todoroki akhirnya membuka mulut dengan kedua mata menutup perlahan.
"Jurusan... kesehatan"
_
_