Lida berusaha meraih todoroki. Todoroki tetap berlari berusaha menghindar. Kenapa todoroki seperti ini?
Kenapa todoroki sama sekali tidak mau memberitahu ku apa yang dia pikirkan? , Aku selalu bersama todoroki.Tetapi todoroki sama sekali tidak mau memberitahu apapun tentang nya.
_
_
"Todoroki!!,BERHENTI MENGHINDAR" teriak Lida sekuat tenaga. Todoroki seketika terdiam.
Ia terkejut melihat Lida berteriak. Selama ini ia tidak pernah melihat sosok Lida yang manis berteriak dengan nada kasar.
Lida segera meraih tangannya, todoroki berusaha untuk tetap tenang dan menghindar. Ini adalah masalahnya.
"Kenapa kau tidak memberitahu ku apa apa?" tanya Lida dengan nada sendu.
Deg
"Ini bukan hal yang penting Lida" seru todoroki datar.
Lagi lagi.., todoroki menyembunyikan ini. Aku menyukai todoroki, aku membicarakan semuanya kepada todoroki bisakah todoroki sedikit percaya padaku.
"Kau selalu seperti itu. Patutlah kau sama sekali tidak mempunyai teman" suara Lida mendadak formal.
_
_
_
Todoroki dan Lida hanya berdiam, Lida menatap todoroki dengan tatapan serius, sosok Lida yang berwibawa dan dewasa sudah muncul.
"Ini bukan urusanmu Lida" seru todoroki tetap pada pendiriannya. Tidak diacuhkan nya Lida yang menasehatinya.
Lida memegang tangan todoroki dengan erat.."Aku sangat menyukaimu todoroki, aku sama sekali tidak tau apa yang membuat mu seperti ini. Setidaknya katakan atau aku tidak akan mengerti"
Deg
Todoroki menatap dengan wajah gelisah. Ia sama sekali tidak tau apakah hal ini memang harus dibicarakan.
_
_
Tes
Todoroki terbelalak menatap sosok Lida yang mulai menangis. Lida berusaha keras menahan air mata dan pipinya memerah lebam.
"Kau..kau sudah mencium ku todoroki, setidaknya kau...bisa beritahu aku.. aku aku tidak tau.. bagaimana" seru Lida kikuk.
aku sama sekali tidak tau bagaimana harus bersikap. Susah sekali. Apakah aku akan dibenci,?. Atau bagaimana aku bisa membantu todoroki tanpa harus melukai nya.
"Lida ..kau..jangan menangis--" seru todoroki berusaha menghapus air mata itu. Tetapi Lida menepis.
Ia mulai terduduk dan bergetar, sosoknya yang seperti anak kecil. Entah kenapa todoroki merasa amat bersalah.
"Todoroki beritahu aku.., aku ingin membantu todoroki. Todoroki selalu saja membantuku. Kumohon", serunya lagi.
Aku selalu sendirian dalam cahaya. aku anak yang sangat keren dan kuat.
Tetapi dibalik itu, aku hanya bersikap seperti itu agar tidak ada seorang pun yang menganggapku menjijikan , aku seorang yang cengeng dan selalu mencoba bertahan.
Padahal aku sangat rapuh, aku tidak bisa menahan emosiku. Semuanya tidak ada yang boleh tau tentangku.
Tetapi Lida..
_
_
Tak
Tak
Todoroki berhenti mendekati Lida, diliriknya bagian depan. Terdapat ibunya yang sudah lama sekali meninggalkan kannya. Ia berdiri di depan bersama deku dan bakugo.
_
_
_
"Todoroki, kau harus memaafkan ibumu" seru deku bersorak. Dia kaget melihat lida yang tertunduk menangis.
Sontak deku memeluk Lida berusaha menenangkan Lida..
Bakugo terlihat kesal melihat todoroki yang hanya diam tidak bergerak.
Ibunya datang, dan kemudian berusaha sekali lagi masuk ke kehidupannya.
_
_
_
Bakugo menatap risih pada todoroki yang tampak sama sekali tidak peduli pada ibunya.
Padahal sudah punya ibu jelas jelas, bahkan ia datang untuk todoroki sendiri. Dasar todoroki!!
"Maafkan ibu nak, todoroki maafkan ibu karena meninggalkan mu" seru wanita itu mulai berlepotan.
Make up cantik diwajahnya perlahan mengalir berantakan bersama keringat dan air mata.
wanita berambut panjang itu berjalan cepat mendekati todoroki dan memegang pundaknya.
Todoroki berusaha menghindar tetapi ada sebuah tangan lemah yang berusaha keras agar todoroki tidak melepaskan pegangan itu.
Todoroki melirik kebelakang, dan matanya terbelalak .
Deku berusaha keras untuk menahan todoroki walaupun tubuhnya sangat lah lemah. Bahkan sekarang todoroki bisa saja menghempaskan nya dengan mudah.
Kenapa mereka semua seperti ini?. Biarkan saja ia menyelesaikan semuanya sendiri.
"Lepaskan deku kau akan terhempas" seru todoroki dingin masih berusaha menekan pergelangan tangan deku...
Tetapi deku malah memeluk todoroki hingga todoroki terlihat gelisah.
"Tidak boleh, jangan karena todoroki harus menyelamatkan masalah dengan ibumu!!" seru deku dengan keringat dan badan bergetar.
"Deku, .."
_
_
_
, deku berhasil membuat todoroki tidak lagi memberontak. Deku perlahan melepaskan todoroki.
Todoroki menatap aneh dan risih pada wanita yang ada di depannya. Mereka sama sama pendiam dan sama sekali tidak tau bagaimana menyelesaikan masalah.
Disaat itu bakugo datang, ia memukul kepala todoroki dengan keras. Todoroki mengelak dengan santai. Tetapi tetap saja kena.
Bakugo meraih kerahnya dengan kemarahan sudah naik pitam.
"Jangan diam gitu, tanyakan !!, " seru bakugo dengan nada kasar.
Todoroki menatap dalam diam, semua orang berusaha membuat nya berhubungan dengan ibu brengsek ini. Padahal mereka bukan siapa siapa...
"Pergilah!!" seru todoroki mengeraskan suaranya dengan nada mengusir.
Dia tidak tahan, selalu saja seperti ini. Aku bukanlah orang pemurah. Wanita ini meninggal kan kami selama bertahun tahun. Selama bertahun tahun!!
Hidup sendiri bersama ayah sudah cukup menyusahkan. ..
_
_
_
_
Todoroki berdiri dan berusaha menjauh dari zona ini. Lagi lagi deku berusaha menghentikannya. Dengan enggan todoroki mendorong deku.
Bakugo datang dan memukul todoroki hingga jatuh, ia menarik kerah todoroki sekali lagi.
"Mau menasehati ku lagi?" seru todoroki datar.
Bakugo merasakan kemarahan, bagaimana bisa ia mengabaikan ibunya. Punya keluarga bahagia begitu.
"Dengar todoroki jangan menyia-nyiakan keluarga tau. Kau tau gak bagaimana membunuh keluarga mu sendiri!!"
"Tidak tau, pergilah.."
Todoroki keras kepala, rasanya bakugo akan membunuhnya karena ini. Tetapi kali ini bakugo ingin mengingatkan bahwa todoroki masih mempunyai keluarga.
Keluarga yang menyayanginya.
_
_
_
Wanita itu terlihat canggung, ia tidak tau harus bagaimana.
Lida bangkit dan mengusap air mata di wajahnya kemudian dengan tenang menghampiri wanita itu.
Wanita itu terlihat kaget tetapi berusaha tetap tenang.
Seperti todoroki..padahal semuanya tidak baik baik saja.
Lida menarik nafas, sudah cukup kalau mereka tidak mengerti aku harus memaksa mereka apapun caranya.
"Hei kau ibu Todoroki bukan?" tanya Lida bernada kasar.
"I..iya, maafkan saya Lida, karena anak saya todoroki kalian semua terlibat" seru wanita itu ia menatap lirih pada todoroki.
Todoroki hanya mengalihkan pandangannya , Lida menatap todoroki kemudian menyuruh bakugo membawanya kesini.
Bakugo cukup kaget dengan perubahan sikap Lida. Lida menjadi benar benar seperti pemimpin.
"Nah sekarang begini, ibu Todoroki dan todoroki sekarang mulailah dengan alasan kalian" seru Lida mempertemukan keduanya.
Bakugo dan deku memaksa todoroki agar tidak lari. Serta Lida berada di tengah nya.
_
_