Deku memandangi bakugo yang sedari tadi marah dan menendang semua yang ada di dekatnya.
Deku berusaha mendekat, tetapi takut ketika bakugo berteriak marah mengumpat kata kata kasar. Dan deku pun berusaha mundur tidak terlibat.
Tiba tiba ada suara dari dekat dan hampir membuat nafas deku tercekat.
"Hoi sialan..kau mau kemana?"
Itu bakugo.., deku menghembus nafas lega. Kali ini ia akan terlibat dalamnya.
_
_
Srek..,brak bakugo bersiap memukuli deku ketika sudah sampai di gudang.
Deku hanya memandang dengan sayu, sejujurnya dia sangat lelah sekarang . Kemarin dia bekerja seharian penuh hanya demi bisa makan seminggu lagi .
Bakugo mengangkat tangan deku bersiap memilin nya tetapi gerakannya terhenti ketika dirasakan tangan deku sangat lemah dan bahkan bergetar pelan.
Dengan lembut bakugo mengelus tangan itu.., itu membuat deku menatap lekat lekat kepada sosok pembully itu.
Bakugo menyadari apa yang dia lakukan, dan segera melepaskan tangan deku dengan kasar.."jangan aneh aneh sialan, kau ..--"
Brak.., tiba tiba pintu terbuka todoroki masuk ingin mengambil peralatan olahraga .
Alangkah terkejutnya ia melihat bakugo sedang berdiri di depan deku. Dan deku terduduk.
Todoroki sedikit mengeram , dia berpikir bakugo sedang membully deku. Ia tau sosok pemarah itu selalu mencari target untuk memuaskan kemarahannya.
Bakugo terlihat kaget tetapi tetap tenang, namun todoroki menarik tangan deku dan mencari cari sesuatu di tangannya.
Itu membuat salah satu dada bakugo bergetar marah. Bagaimana bisa dia memegang buruannya??
_
_
Deku hanya menggeleng ketika todoroki menatap Serius di sekujur tubuhnya, belum sempat deku berbicara.
Brak.., ada suara keras itu berasal dari belakang. Todoroki menangkis tendangan keras bakugo dengan santai.
Bakugo terlihat semakin marah, wajahnya merah padam karena Todoroki ternyata bisa menahan pukulan nya.
"Kau jangan kasar pada deku, kau tau semua orang membencimu" seru todoroki datar.
Bakugo terlihat membenci pernyataan todoroki. Jujur ia tidak menyukai siapapun sejak ada di sekolah ini .
Bakugo selalu mengelak ketika ada yang menjodohkan nya dengan deku. Idih amit amit!!.
Sosok lemah yang selalu dia bully , lagipula ia lelaki tidak akan ada perasaan aneh di antara kami.
Tetapi...sejak hari itu,.. perasaan bakugo berubah.
Sifat deku yang murah hati ...dan sabar membuat bakugo tidak memukulinya separah dulu.
Memang deku masih sering dia ledek dan marahi. Tetapi..kini ia hanya ingin bersamanya.
Dengan alasan membully , sebenernya bakugo menyayangi deku..selayaknya teman..
Karena sebenarnya bakugo memiliki banyak teman tetapi..dia tidak tau bagaimana bersikap pada deku..
Deku itu spesial, ..
_
_
"Kau pergi dari sini sialan, jangan menceramahi ku sialan bisu" seru bakugo kasar.
Todoroki tampak menulikan telinga, ia tidak peduli jika sialan itu berbicara kasar. Toh..tak akan mempan.
Sekarang todoroki harus berusaha menyelamatkan deku dari bakugo.
_
_
"Kau harus tau, kalau sikapmu itu buruk bakugo...semua orang tidak menyukai nya" nasehat todoroki lagi.
Bakugo menaikkan alisnya..,
"Aku tidak peduli jika semuanya menjauhiku..aku ini kuat tau",
Todoroki menatap datar pada bakugo dan menarik deku..keluar.
Sebelum bakugo merebut deku, todoroki mengatakan sesuatu lagi..
"Bahkan deku membencimu loh, perbaiki sikapmu" seru todoroki singkat.
Bakugo berhenti , dia hanya mematung melihat mereka keluar.
_
_
"Sialan jangan nasehati aku!!" seru bakugo kesal. Dia masih tidak mau mengakui kalau sikapnya memang menyebalkan.
Dia tidak peduli dengan yang lain, ia malah senang jika si sialan todoroki itu membencinya..
Tetapi deku..
Kenapa aku sedih kalau dibenci sama nya ya?. Dia kan hanya anak lemah yang suka kubully..!!
_
_