Cemburu (1)

Sore itu. Todoroki ingin menyapa Lida untuk menemaninya belajar. Tetapi langkahnya seketika terhenti.

Lida terlihat bersama seseorang lelaki, lelaki sebaya. Lida terlihat bahagia sekali , dia banyak bicara dan melebarkan senyum pada lelaki itu.

Cup, tiba tiba lelaki itu mengecup pipi Lida. Lida terlihat kaget tetapi hanya tersenyum menanggapi.

Todoroki tidak jadi menyapa Lida kemudian dia berlalu pergi.

_

_

Sudah beberapa hari ini Todoroki menghindari Lida. Sebenarnya bukan menghindari. Mungkin saja dia waktu itu salah lihat.

Lida terlihat sedih. Tetapi tetap saja ia bersama pria itu. Todoroki tidak masalah ia bersama siapa. Tetapi ciuman itu.

Todoroki harus mencari tau, Lida itu miliknya.. miliknya yang berharga.

_

_

Lida terlihat sedih tetapi aki datang lagi. Ia menemani Lida beberapa hari ini. Kebetulan aki baru saja datang beberapa hari untuk tinggal sejenak disini.

Aki adalah sahabat masa kecil Lida, makanya ia bahagia sekali saat aki datang.

"Aki?" seru Lida memandang tidak percaya. Melihat sosok pemuda sebaya ada di depan pintu rumahnya.

Srek, lelaki itu memeluk Lida . Lida juga memeluk balik karena kangen.

"Kau tidak lupa denganku kan?"

"Tentu saja tidak aki itu spesial!!"

_

_

Lida kaget ketika todoroki tiba tiba saja datang kerumahnya saat ia bermain bersama sahabat lamanya.

Raut wajah todoroki tampak biasa saja. Lida dengan wajah polos datang kepada todoroki. Jujur ia senang akhirnya ia bisa memainkan permainan bersama todoroki..

"Todoroki kenapa kau datang hari ini?" tanya Lida menatap todoroki dengan tatapan kaget.

Todoroki hanya memandang datar,

"untuk bertemu denganmu"

Sayangnya Lida sama sekali tidak peka. Ia malah mengira todoroki datang karena mau menemaninya selama liburan.

Lida memeluk todoroki dengan senang,

"Kalau begitu pasti main kan. Todoroki mau main sama Lida kan?" tanya Lida berkata dengan polosnya.

"Iya , kita akan main" seru todoroki datar.

Srek, tiba tiba sosok pria yang dibenci datang ke sebelah lida. Ia terlihat memandang risih pada todoroki.

Kemudian memisahkan mereka. Todoroki hanya menatap datar seolah tidak terjadi apa apa.

_

_

"Kau siapa?" tanya todoroki.

"Aku aki, kami temenan sejak kecil" seru aki mengeser Lida ke arahnya.

Lida merasa bingung dengan tatapan keduanya yang terlihat sinis. Tetapi ia tetap positif saja. Bahkan ia tidak menyadari todoroki mulai bersikap aneh.

_

_

Todoroki menatap datar pada aki. Lida baru saja tertidur. Dan kini tinggal dirinya bersama cowok ini.

Aki mematikan game kemudian memandang todoroki dengan tatapan Serius tidak seperti saat bersama Lida.

"Apa..?" tanya todoroki tetap cuek.

"Dengar Lida itu milikku jangan harap ia akan menyukai mu" sahut aki.

"Aku tidak berharap ia menyukaiku. Lagipula apa hubungan nya dengan Lida" tanya todoroki mulai menatap penuh cemburu pada aki.

Aki tersenyum kemudian mulai mendekati Lida. Dia menjilat pipinya.

"Lida itu manis , polos. Aku tau segalanya tentang Lida. Kau dengar sendiri bukan aku teman masa kecilnya"

BUK!!, todoroki menepis kasar wajah aki yang terlalu dekat. Aki mengelus pipinya dengan terus tersenyum.

"Apa yang akan Lida tau kalau kau sekejam ini heh..teman sementara?"

Todoroki merasa naik pitam. Lida menyukai nya. Todoroki tidak ingin Lida diambil oleh siapapun.

"Bagaimanapun caranya aku akan membuat Lida menyukaiku" seru todoroki kemudian berdiri hendak mengusir aki.

Aki berdiri kemudian menatapnya,

"Kita lihat saja, siapa yang akan menang"

Brak

_

_

Todoroki menatap Lida dengan tatapan melembut. Lida.., kapan aku bisa memiliki mu seutuhnya.

"Umh.." Lida membuka matanya sedikit. Tampak sosok tampan todoroki sedang menatap diam wajahnya.

Lida langsung memerah, dan segera bangkit.

Todoroki mendekati wajahnya kemudian mulai mengecup pipinya.

"A..apa yang kau lakukan todoroki??" seru Lida mendadak kikuk.

"Kau membuatku gila Lida.."

"Eh ... memang nya apa yang kulakukan. Kenapa aku membuat todoroki gila?" tanya Lida memandang tidak mengerti.

Srek.., srek..,.."Moh todoroki jangan mengacak rambut ku..!!" marah Lida .

Todoroki berhenti mengacak rambut Lida kemudian mulai memeluknya. Mengarahkan wajahnya hingga bertemu dengan dahi Lida.

"Ada apa todoroki..apa yang membuat mu sedih?" tanya Lida. Todoroki selalu saja seperti ini kalau sedang dalam masalah.

Todoroki memandang mata Lida dengan tatapannya yang selalu datar.

"Apa kau mencintaiku..Lida?"

"E..eh.., cinta..kenapa??"

"Karena aku mencintaimu Lida..., aku tidak ingin kau jadi milik siapapun"

"A..aku..memang aku milik siapa??" tanya Lida memandang polos dan tidak mengerti.

"Dasar bodoh.., kau itu milikku. Masih kurang.. bibir ini sudah bersentuhan dengan ku kan..?" seru todoroki menyentuh bibir Lida.

Lida memerah dan nampak sedikit tidak mengerti. Tetapi rasanya dadanya panas dan bergetar tidak karuan.

"Kau tau kan kau milik siapa..?" tanya todoroki lagi. Tatapan matanya seolah menghipnotis Lida.

Lida menatap todoroki dengan mata sayu karena malu.

"Mi.. milikmu todoroki.."

"Bagus.., maka terus lah jadi milikku ya?"

_

_

Sebelum Lida menjawab. Todoroki sudah mengarahkan tengkuk Lida ke arah wajahnya..

Cup..,

"Ini pertanda kau akan selalu menjadi milikku Lida.."

"I..iya..,.."

_

_

Lida merasa dadanya sedikit aneh dan marah saat todoroki sering menghabiskan waktu dengan teman teman di kelas.

Walaupun sudah beberapa kali todoroki bilang itu hanya fans.

Kenapa todoroki begitu populer sih!!

Dan entah kenapa dada Lida menjadi terasa sesak.

_

_

Lida berjalan pulang dengan todoroki. Todoroki mendekati wajah Lida. Dan menyadari Lida mengembungkan kedua pipinya.

Lucu..

"Kenapa Lida..kau marah padaku?" tanya todoroki menahan rasa gemasnya.

"Ng..nggak..Lida gak marah kok.."

"Oh ya, lalu kenapa kau jadi pendiam begini hm..??"

Srek.., Lida mengenggam baju todoroki dan menenggelamkan wajahnya ke dalam baju todoroki.

Jujur ia tidak tau kenapa bisa begini. Tapi.. melihat todoroki di kelilingi oleh para wanita membuat nya ..merasa aneh.

"Todoroki..kau merasa enak ya dikumpulin sama wanita itu?" tanya Lida nadanya terlihat sedikit marah.

Todoroki membelalakkan matanya, ternyata Lida dari tadi memikirkan itu.

Todoroki mengelus kepala Lida dengan lembut., " Kenapa Lida ada masalah?"

Srek, Lida mengenggam lebih erat. Bisa dirasakan detak jantung Lida yang berdetak cepat.

"Lida gak tau.., Lida..gak mau kalau todoroki di kerubungi cewek ataupun siapapun!!"

"Eh.., jadi Lida cemburu?"

"Cemburu?"

"Iya.., jadi Lida mau apa solusinya?" tanya todoroki mengangkat wajah Lida..

Wajah Lida manis sekali, ia terlihat marah Tetapi seperti akan menangis.

"... Todoroki harus sama Lida.."

"Itu saja?" tanya todoroki. Astaga Lida lucu banget. Rasanya manis sekali saat Lida merasa cemburu seperti ini.

"Iya.., Soalnya.. soalnya.."

Lida berhenti berbicara. Ia segera menunduk dan memegang wajahnya.

"Lida gak mau todoroki menjauh dari Lida....."

_

_

"Lida mau todoroki sama Lida. Todoroki harus sama Lida...., Lida gak mau todoroki jadi suka sama orang lain!!"

Srek.., Lida merasa kaget sekaligus gugup. Todoroki meraih wajah Lida dan mengecup bibirnya.

Hangat..

"Aku tidak akan mengacuhkan Lida , karena kita sudah berciuman kan. Jadi todoroki hanya milik Lida..."

"Betulkah?" tanya Lida menatapnya dengan tatapan berbinar binar.

"Iya..benar!!" seru todoroki memegang kedua pipi Lida dan tersenyum gemas.

Lida kembali tersenyum, walaupun Lida gak tau perasaan apa ini. Tetapi Lida senang karena todoroki adalah milik Lida...

_

_

Pagi itu lagi lagi todoroki di datangi oleh ribuan wanita yang kagum akan kekerenannya. Todoroki menatap jahil saat Lida mendadak lewat di depannya.

Dengan lantang todoroki berteriak sambil meloncat memeluk Lida. Lida kaget dan tidak sempat merespons karena todoroki dengan cepat memeluk tubuh nya hingga terkunci.

"Aku suka Lida....!!"

Lida mendadak memerah dan mulai menatap todoroki dengan pipinya yang memerah.

"E..eh.., .... todoroki....anu..anu.."

"Aku suka Lida...", seru todoroki lagi dan menarik wajah Lida hingga mendekatinya.

Biar semua orang tau aku hanya menyukai Lida seorang..

Cup

_

_