"Karena itulah Chello ingin organ vitalku sehat dari sekarang dengan memperbaikinya. Kamu mengerti apa yang kukatakan Ayraa?" tanya Danish seraya mengusap lembut wajah Ayraa.
"Aku... melakukan itu karena tidak tega melihat Mas Danish yang tersiksa dengan semua aturan itu. Bagaimana aku bisa memaksakan hal itu kalau melihat Mas Danish selalu tersiksa dengan semua aturan itu?" ucap Ayraa dengan kedua matanya berkaca-kaca.
"Ya Ayraa, aku tahu... sudah aku katakan, aku yang salah di sini. Selalu memintamu untuk menuruti semua keinginanku." ucap Danish seraya memeluk Ayraa dengan erat.
Ayraa menangis sedih, menenggelamkan kepalanya dalam pelukan Danish.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com