"Belakangan ini banyak sekali pahlawan yang tumbang, aku jadi takut bagaimana sistem kepahlawanan sekarang ini ya." Gumam Orang yang berada di sebuah Cafe remang-remang yang merupakan hiburan malam paling laris di Distorsi Nusantara setelah 100 tahun "Harta" menjadikan semuanya berubah.
"Benar, apalagi sejak pahlawan top Over~Man ditemukan tewas 2 bulan lalu, setelah itu banyak sekali pahlawan yang tewas."
"Tapi ya, desas desus nya sih mereka itu adalah para pahlawan yang telah berkhianat terhadap negara ini, mungkin pemerintahan sedang mengeksekusi pahlawan-pahlawan seperti itu."
"Iya, apalagi Over~Man katanya menjadi mesin pembunuh satu kota, dia juga adalah dalang dari pembantaian 3 tahun lalu."
"HEI TAPI OVER~MAN ITU BUKAN PAHLAWAN SEPERTI ITU!"
Seseorang yang kesal menggebrak meja mendengar ucapan seperti itu, dia berjalan mendekati orang itu dan mengambil kerah baju nya.
☆ Murid Kesayangan Over Man, Justice Wolf ☆
"Sudahlah Adik ku, tak perlu kau urusi urusan mereka, mungkin memang seperti ini takdir bagi kita pahlawan yang sudah tak dianggep."
Seseorang melerai apa yang dilakukan oleh Justice kepada orang yang ada disana, lalu Justice menghela nafas nya dan menghembuskannya dengan perlahan.
"Maafkan kami ya paman-paman sekalian, dan lagi jangan berbicara begitu juga ya, nanti paman bisa dianggep orang yang pro para villain." Gumamnya saat itu dan membawa Justice pergi dari sana.
☆ Pahlawan Ranking 4 Nasional, Arjun ☆
"Jangan lupa Justice, tujuan kita kesini adalah mencari siapa yang membunuh Junior kesayanganku, jangan tersulut emosi seperti itu jika kau tidak ingin aku pulangkan sekarang juga." Gumam Arjun kepada Justice.
"Maafkan aku Tuan Arjun."
Mereka berdua pergi ke tempat paling dekat dengan pusat kebakaran dimana Over Man ditemukan tewas terbakar dengan Harta miliknya sudah hilang dari tubuhnya.
***
"Hentikan hentikan, maaf. Maafkan Aku!"
Seseorang terlihat memohon ampun kepada sosok yang tingginya tak lebih dari 156 cm dengan menggunakan topeng dan terlihat identitas dari pria itu adalah pahlawan sektor 4 yang bertugas menjaga ketentraman disana.
Tiga pahlawan lainnya sudah terbaring di tanah akibat orang Itu, sosok yang mengalahkan mereka.
"Akui kesalahanmu!" Gumamnya kepada Pahlawan sektor empat.
Sosok kecil itu mengengggam besi yang patah dengan di aliri kekuatan petir yang dapat menyengat lawannya.
"A KU I!"
Dia menambah tegangan listriknya dan membuat area sekitarnya berada dalam tekanan yang sangat besar dan sosok itu mengepakan sayap petirnya dan membuat orang itu ketakutan.
"Mohon ampun, maafkan Aku, aku salah, aku salah, AKU SALAH!" Teriak orang itu sembari mencium-mencium kaki sosok kecil itu dan dia menangis akibatnya.
/DARRRRRRRRRRR
Petir dari langit menghantam tubuh pahlawan tersebut, anak kecil yang terkena efek tersebut menghisap percikan petir tersebut kearah sayapnya.
"Kalau kau mengakui sejak tadi, aku tidak akan membuat kau menderita seperti itu." Gumam sosok tersebut dan membuka topeng nya.
Yudhistira baru saja mengalahkan ke empat pahlawan yang sedang melakukan kontrak dengan para koruptor negeri ini, dan karena pembantaian tersebut Yudhistira menggagalkan dan membasmi para hama di negeri ini.
Sudah dua bulan sejak saat aku mengalahkan orang yang paling aku gemari, kematian Over Man tentu membuat semuanya terluka dan sepertinya dia juga seorang yang sangat baik sampai mengajari beberapa pahlawan dan menjadikan muridnya kuat.
Semenjak aku mendapatkan akses HP miliknya, aku mengetahui target nasional yang akan melakukan rencana besar yang akan membuat mereka untung dan rakyat rugi.
Sejak saat itu aku melakukan perburuan pahlawan yang sudah melebihi batas nya dan menyingkirkan mereka.
Sindikat pahlawan yang jahat sangat lah banyak namun berkat "Harta Pemberian" milik Over Man, aku bisa mengalahkan mereka dengan mudah.
Sudah waktunya aku bergerak ke sektor lainnya, aku akan memburu pelaku lain yang akan melakukan transaksi besar dengan para pengusaha kaya.
Bajingan yang banyak ini sekarang benar-benar sudah rusak otaknya, dan itu sudah menjadi makanan ku menandai siapa yang harus di eksekusi dan siapa yang harus bertahan.
"Pahlawan Sektor 2, si nomer sebelas di nasional, Rigurd Tyrano. Aku akan memburumu!"
***
"Sepertinya kita telat lagi Justice, orang itu sudah mulai membantai pahlawan lain juga." Gumam Arjun yang datang ke TKP saat petir itu memyambarkan dirinya ke pahlawan di sektor 4.
"Sialan, sialan, SIALAN!" Gumam Justice sembari memukul tembok yang kokoh dan dibuat nya hancur seketika.
"Akan aku bantai orang itu, demi janjiku kepada Guru." Lanjutnya mengeluarkan energi dari harta nya dan hal itu menjalar ke seluruh lokasi.
"Mereka semua bukan lah pahlawan kelas rendah, kekuatan apa yang dimiliki musuh kita ini." Gumam Arjun sembari menutup mata empat pahlawan yang tadi.
"Ayo kita mulai mengejar dia Justice, kemungkinan dia masih dekat sini jika ini terjadi 10 menit yang lalu." Lanjut Arthur kepada Justice.
"Tunggu sebentar Tuan Arjun, liat esensi dari tubuh mereka." Gumam Justice yang memperlihatkan sengatan listrik yang mulai muncul di keempat tubuh pahlawan tersebut.
"Kekuatan Guruku, esensi ini adalah milik Guru!" Ucap Justice kesal akan hal tersebut.
"Harta milik Over Man, Lighting of Thief, berarti orang yang menyerang mereka adalah orang yang sama yang membunuh gurumu Justice!"
"Ayo kita kejar dia, dia pasti tidak jauh dari tempat ini." Ucap Arjun sembari mengeluarkan harta nya yang sangat berharga yang membuat dirinya menjadi nomer 4 Nasional, [The Irrational of piecers, Sky Halberd]
"Baik Tuan Arjun." Ucap Semangat Justice yang mengungkapkan kekuatan Hartanya "Fire of Justice, Sun Tiger." yang membuat dirinya menjadi pengendali kekuatan Api terkuat di Nasional dan menjadikan dirinya peringkat 15 Nasional.
"Ayo kita kejar dia, Tuan Arjun." Lanjut Justice dan mereka berdua melesat ke essensi petir yang terlihat melintas ke arah timur untuk mengejar Yudhistira yang menuju ke area sektor 2.
***
"Jadi ini adalah barang tersebut??"
"Benar, mohon jaga keselamatan kami menuju dermaga Tuan Rigurd!"
Sebuah mobil kontainer di jaga oleh sosok pahlawan nomer 11 Nasional menuju ke Dermaga, sesuai dengan janjinya dengan Klien, Rigurd mengantarkan barang itu.
"Kalian tenang saja, kali ini dermaga sangat aman untuk di lalui." Gumam Rigurd yang mengedarai motor tersebut menjaganya dari depan.
"Memang hebat pahlawan seperti mu, Tuan Rigurd!" Ucap sopir yang membawa kontainer tersebut.
▪Dermaga Penyebrangan Sektor 2 ke Sektor 13▪
"Benarkan, ini sangat aman untuk kali ini." Ucap Rigurd sembari mengurangi kecepatan motornya.
"Terima kasih tuan Rigurd, kami akan transfer nanti ya." Gumam mereka sembari berjalan menuju kapal mereka yang siap mengangkat isi daru kontainer tersebut.
/DARRRRRRRRRRRRRR
"Tepat waktu juga!" Ucap seorang yang baru saja meledakan isi kontainer tersebut dan aura petir yang ada membuat dirinya dialiri dengan hal tersebut.
"Perburuan Pahlawan akan aku mulai." Teriak Yudhistira sembari mengeluarkan harta pemberian milik Over Man.
"Jadi aku target berikut nya ya, pembunuh pahlawan!." Senyum Rigurd yang sudah mengeluarkan harta miliknya yang merupakan sebuah jubah besar yang melahap dirinya.
"Kekuatan type kecepatan, The Fighter." Gumam nya yang dan hal tersebut membuat dirinya memasuki kekuatan nya yang memiliki type Speed diantara perubahan lainnya.
Rigurd melesat dengan cepat dan menggunakan kekuatannya, hal yang aku pelajari selama perburuan ini adalah kekuatan khas milikmu, Pahlawan Rigurd.
Type pertama dari dirinya adalah Infighter, serangan jarang dekat yang menjadi andalan dirinya untuk mempercepat selesai pertarungan.
"Seorang Infighter seperti mu akan lemah kalau aku menggunakan kekuatan ini kan?" Gumamku sembari mengalirkan tubuh dengan petir yang ada di tubuhku.
"Cih."
"Type strenght, Master of Fighter." Gumam Rigurd yang di balut jubah merah yang melahap dirinya dan membentuk sebuah baju tempur modern dengan sarung tinju merah dan biru di tangannya.
Rigurd dengan cepat melesat dan melayangkan beberapa pukulan yang sangat cepat, aura petir tubuhku membalut dan menciptakan barrier yang menahan serangan dari Rigurd.
"Yah level mu ternyata masih kecil juga Rigurd, aku jadi malas mengotori Old Deus lebih lama lagi!" Gumam ku melepas kalung yang menjadi harta pemberian dari Over Man.
"Aku akan mengalahkan mu dengan kekuatan manusia murni, wahai pahlawan lemah." Ucap ku memprovokasi dirinya yang melesat kearahku.
Hanya dengan sekali gerak saja, lintasan pukulan milik Rigurd meleset, Yudhistira menggenggam kedua pisau nya dan melibas bahu kanan Rigurd yang baru melintas di depannya.
"Apa-apaan anak Ini, dia mengetahui lintasan teknik ku Ini??" Batin Rigurd sembari mengelap bagian bahu yang tak di lindungi oleh armornya.
"Bersenang-senanglah Rigurd!" Gumam Yudhistira melanjutkan provokasi dirinya.
"Kekuatan maksimum, King of Fighter!" Teriak Rigurd mendengar provokasi Yudhistira dan wujud nya layaknya sebuah robot tinju yang melapisi tubuh nya dengan logam teringan dan terkeras di bumi.
"Akhirnya muncul juga, kalau begini kan aku tak segan-segan mengeluarkan Old Deus untuk bertarung." Gumam Yudhistira yang mengenakan kalung yang merupakan bentuk harta pemberian dari Over Man.
Harta Pemberian, "Lighting of Thief, Old Deus".
"Padahal hanya beberapa menit saja, dia benar-benar tidak sabaran ya." Batin Yudhistira yang sedang terbang di udara dengan sayap petirnya.
/SATTTTTTTTTT
Rigurd segera menghantam dan menciptakan peluru udara yang mengarah kepada Yudhistira, serangan nya melesat dengan cepat dan banyak menuju Yudhistira.
Petir memblok serangan dari jauh milik Rigurd, Yudhistira membentuk panah petir yang sangat cepat terbentuk dan segera ditembakkan mengarah kepada Rigurd.
"Thunder Shower!" Gumam Yudhistira melesatkan anak panah yang ditujukan kepada Rigurd, serangan yang begitu cepat ditangkis oleh Rigurd yang kini sedang mendekat kearah Yudhistira.
"Kalau jarak jauh tidak bisa, maka akan aku potong jaraknya!"
Rigurd melakukan lompatan yang sangat tinggi dan membentuk serangan diagonal yang siap menabrak diriku ini.
"Teknik rotasi sang raja!" Gumam Rigurd melesatkan pukulan pertamanya ke tanah dan dirinya melayang jauh mengarah ke belakang sisi Yudhistira.
"Pukulan 1080 derajat!" Gumam Rigurd melesatkan peluru udara yang berotasi dan membentuk peluru spiral yang sangat melaju kencang.
"Pukulan 2160 derajat!"
"Pukulan 5400 derajat!"
"Pukulan 10800 derajat!"
Dengan hanya selang 30 detik Rigurd melakukan serangan degan berpindah-pindah posisi dan peluru udara tersebut datang ke sisi Yudhistira.
"Remehan yang garing!" Gumam Yudhistira yang terbang naik keatas dan membuat keempat serangan tersebut saling bertubrukan.
"BODOH!" Ucap Rigurd tertawa melihat pukulannya menciptakan ledakan besar diudara dan membuat Yudhistira terpental sangat jauh.
"Ayo keluarkan lagi kesombonganmu wahai anak Baru, aku ini adalah si nomer 11 di negeri Ini!" Gumam Rigurd yang memperlihatkan potensi nya dengan sekujur tubuh nya mengeluarkan darah akibat serangan yang dia keluarkan.
"Harusnya gitu dong, Ex Deusku kan jadi kenyang!" Gumam Yudhistira yang menggenggam tameng besar yang merupakan perwujudan asli dari Harta yang diberikan Over Man.
Harta Pemberian "Lighting of Gluttony, Ex Deus"