Wiy;
Tha, janganlah pamit. Aku belum bosan menunggumu. Jangan pergi, Tha. Aku saja duluan. Aku ingin ajalku dijemput malaikat mau lebih dulu darimu.
Aku tidak sanggup mendengar kabar orang yang aku tunggu pergi meninggalkanku untuk selamanya.
Tha, janganlah pamit. Aku minta maaf, Tha, sepertinya ajalku mendahuluimu.
***