webnovel

Chapter 1 : Seven Sacred Pillars (Bagian 01)

Sebuah dunia fantasi, Abyss, terdesak oleh pasukan raja iblis tirani dan sebuah negara di selatan, Sovereignty State Nyctophilia saat ini sedang berada di situasi menyulitkan. Sovereignty State Nyctophilia, negara yang berada di bagian selatan ini ingin menyelenggarakan rapat besar dengan mengundang negara-negara luar mengenai invasi yang dilakukan oleh pasukan besar iblis terhadap Abyss.

Perjamuan Tujuh Puncak.

Itu ditetapkan untuk dilaksanakan satu minggu dari sekarang, pada malam hari.

Setiap pemimpin negara berkumpul dalam satu wilayah sehingga rapat besar itu disebut sebagai 'Perjamuan Tujuh Puncak' sebagian orang yang tahu itu merupakan pertemuan penting antara penguasa atau petinggi negara. Rapat besar ini diselenggarakan untuk membahas bagaimana menangani pasukan besar raja iblis tirani demi mempertahankan Abyss. Dalam situasi ini, setiap negara akan mengajukan beberapa cara dan strategi untuk melawan sebagian besar pasukan iblis yang berada di daerah selatan yaitu Wilayah Kegelapan.

Pada Perjamuan Tujuh Puncak negara ini, ada 7 penguasa di setiap negara yang akan berkumpul dalam satu tempat. 

Di antaranya, Sovereignty State Nyctophilia, sebuah negara kedaulatan yang diperintah langsung oleh Raja Alberthosos Nyctophilia IV. 

Heavenly Zercelius, negara kekaisaran yang dikuasai oleh Lubigate In Empire. 

Capital Centoria, sebuah negara dengan wilayah terkecil sehingga dikenal sebagai Ibukota Centoria ini, dipimpin oleh President Lumiere. 

Regional Shogunate, negara kebanggaan para samurai dibawah pemerintahan Shogun, samurai menjadi simbol prajurit dan warga negara ideal yang dipimpin oleh seorang wanita yang memiliki darah keturunan para dewa yang tidak disebutkan namanya atau dikenal luas sebagai Ba'al Shogun (Ba'al disini merujuk pada kata 'Tuan'). 

Dan tersisa 3 negara lainnya merupakan negara federasi yang didalamnya terdapat negara bagian, yang dikuasai oleh Crosswell Lèon, presiden yang menjabat sementara di Republik Federal Pennsylvania..

Pada sebuah peta dunia Abyss, Sovereignty State Nyctophilia ditandai dengan warna 'Kuning'. Heavenly Zercelius ditandai dengan warna 'Biru'. Capital Centoria ditandai dengan warna 'Merah'. Regional Shogunate ditandai dengan warna 'Ungu' dan Republik Federal Pennsylvania ditandai dengan warna 'Hijau'. Sedangkan Wilayah Kegelapan atau Dark Territory ditandai dengan warna 'Hitam' yang merupakan wilayah kekuasaan iblis.

Wilayah pasukan iblis, Dark Territory ini berada di bagian selatan yang berarti mereka berdekatan dengan Sovereignty State Nyctophilia saat ini.

Di antara 7 negara besar, Sovereignty State Nyctophilia memiliki peran paling penting dalam rapat besar ini.

Setelah menerima undangan perjamuan, atau mungkin ini lebih dekat dengan permohonan, hal ini tentu membuat penguasa lainnya terkejut karena isi surat tersebut hampir seluruhnya terdapat kata-kata permohonan yang merendahkan diri ditulis langsung oleh Raja Alberthos.

Di dalam sebuah ruangan, kantor pribadi, seorang penasihat sekaligus seorang ksatria, dengan seragam tempur kerajaannya, Dabi Walfared memberikan tuntunan kepada Raja Alberthos.

"Yang Mulia."

"Apa, Dabi?"

Tuntunan ini jelas terbukti bahwa penasihat negara ini khawatir dengan keputusan yang terdesak itu, lalu ia memilih untuk menanyakannya langsung kepada raja.

"Ini mengenai surat yang anda tulis tempo hari tentang membentuk aliansi 7 negara be— tidak, tujuan anda sebenarnya adalah meminta persetujuan ritual pemanggilan pahlawan dengan mengumpulkan 7 penguasa negara besar… Apakah Ayah yakin?"

"Apakah kau melihat keraguan di wajahku? Atau, mungkinkah kau keberatan dengan keputusanku? Jawablah Dabi!"

Dabi terdiam ketika menatap sang raja dengan menelan ludahnya sendiri serta wajahnya langsung berkeringat dingin. Mustahil baginya untuk menjawab 'Iya' dalam situasi seperti ini, apalagi di hadapannya adalah seorang pemimpin negara meskipun dia memiliki kedudukan sebagai penasihat. Selain itu, dirinya paling tahu ketika suasana hati Ayahnya berada di situasi tidak baik, raja tua itu mirip seperti singa yang ingin sekali mencari mangsa.

Dabi pun berusaha untuk mengurungkan niatnya dan menghindari pertanyaan-pertanyaan konyol lagi.

"T-tidak…"

"Kalau begitu, biarkan aku yang menjawab. Jawabannya adalah kita tidak punya pilihan lain. Seperti yang kau tahu, posisi negara kita benar-benar tidak diuntungkan. Cepat atau lambat tempat yang kulindungi ini pasti akan hancur. Oleh karena itu, membentuk aliansi 7 negara besar serta memanggil pahlawan dari dunia lain merupakan pilihan yang terakhir dengan menyelenggarakan Perjamuan Tujuh Puncak."

Hal yang dituliskan oleh Raja Alberthos dalam surat itu bukanlah hal sepele yang bisa mereka remehkan, mau bagaimanapun lawan mereka adalah Raja Iblis Tirani, yang menentang para dewa dan pernah mengalahkan penguasa-penguasa terdahulu. Seluruh dunia Abyss pun mengetahui luas betapa mengerikannya sang Raja Iblis Tirani ini. Bahkan dengan kekuatan penuh militer dan ksatria suci tidak akan cukup untuk menyaingi raja iblis itu. 

"Kau tahu apa artinya, Dabi?"

Dabi bisa menebak apa yang dimaksud sang raja atau ayahnya.

"Jangan-jangan..." 

"Benar, ini akan menjadi sejarah baru Abyss. Perang Bencana Iblis Ketiga telah tiba."

Mata si Dabi terbuka sangat lebar serta bulu kuduknya terangkat.