II 202. Jantungku, Tenanglah!

"Hahaha, kamu sedang mencari alasan untuk menghindar dariku ya?" Jason menggeleng-gelengkan kepalanya sambil tersenyum.

"Ah, tidak mungkin aku menghindari klienku sendiri. Anda jangan salah paham. Aku benar-benar harus kembali ke kantor untuk mengurus semuanya agar anda bisa segera menempati apartemen itu." Ucap Christin sambil menatap Jason yang terus saja tersenyum seolah sedang mentertawakan dirinya.

"Baiklah baiklah, terserah kamu saja. Aku juga sudah kenyang. Ayo aku antarkan ke kantormu."

"Tidak perlu, aku bisa naik taksi dari sini."

"Tapi, aku memaksa. Bagaimana ini?" Lagi-lagi Jason tersenyum yang membuat Christin menghela napas dan memejamkan mata mencoba menahan emosi yang mulai bergejolak di dadanya.

"Hahh, terserah anda saja lah." Christin pun lagi-lagi harus menuruti apa kata kliennya hari ini.