Aldrich membawa banyak kayu dan dahan yang jauh lebih besar serta cocok untuk membuat api unggun. Ia datang dengan percaya diri dan seutas senyuman yang mengolok Chloe.
"Bagaimana anak manja? Apa apimu sudah menyala? Kenapa aku tak melihat ada cahaya apa pun?" olok Aldrich makin menjatuhkan harga diri Chloe. Chloe tak menjawab dan masih terperangah tak percaya. Aldrich meletakkan kayu yang ditemukannya dan menepuk kedua telapak tangannya dan tersenyum.
"Sekarang aku akan menyalakan api unggun seperti yang kamu lihat di televisi! Perhatikan dengan baik anak manja, karena ini merupakan cara survival pada dasar pelajaran Pramuka di sekolah dasar!" sambung Aldrich lagi makin mengejek Chloe. Chloe mengernyitkan keningnya dan memajukan bibirnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com