Senyum Denis semakin lebar. Ia bahagia sekali akhirnya dia sadar memiliki perasaan lebih dari suka padadya, walaupun dia masih ragu berkata: mungkin. Baginya tidak masalah, "Fay, aku merasakan hal yang sama. Aku mencintaimu juga, honey."
Situasi ini, Faye merasa déjà vu seperti saat mereka bilang saling suka satu sama lain, "Tetapi itu hanya 'mungkin' ...."
Denis membelai rambut dia lembut, "Tidak apa-apa, bagiku perkembangan sekecil apa pun sangatlah berarti kalau ini mengenai mu, Fay ...."
Faye membiarkan dia menyentuhnya. Ia begitu senang dia memiliki perasaan yang sama sepertinya. Ia rasa perasaan malunya tadi terbayarkan dengan pengakuan lembut dia.
"Fay ...?" Denis memanggil pelan setelah sentuhannya terhenti.
"Hm?"
"Boleh aku menciummu?" Denis bertanya malu-malu.
Faye terkejut mendengarnya. Ini pertama kalinya dia meminta ijin padanya, "Kau berubah. Kau tidak pernah bilang ini."
"Aku hanya merasa ciuman kali ini spesial," Denis mengakui masih malu-malu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com