"Aaa ...Ka-kiku ... Bu!" teriak Jamila.
"Kakiku kemana?"
"Jawab!" desak Jamila pada Ratmi.
"Kakiku ...! Jawab Bu ...!"Jangan diam saja!"
Jamila histeris saat memandang ujung
kakinya yang hanya berbalut perban seukuran lutut.
Tangan kanan Jamila meraba-raba kaki kanan dan kirinya, dia kaget bukan kepalang dan langsung bertanya pada Ratmi sang Ibu yang setia menemaninya sejak hari pertama di mana tragedi kecelakaan itu terjadi.
Jamila menjadi korban tabrak lari dan mengalami luka yang cukup parah, hampir di sekujur tubuhnya khususnya di bagian kaki kiri dia bahkan sempat tak sadarkan diri selama kurang lebih tujuh hari.
Menurut keterangan dokter kaki Jamila remuk dan harus diamputasi, jika tidak lukanya akan membusuk dan akan membahayakan organ tubuh lainnya. Karena dokter harus cepat ambil tindakan maka tanpa sepengetahuan Jamila Ratmi sang Ibu dan Romdoni sang Ayah segera menandatangani surat persetujuannya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com