"Kamu kira Papa bergurau?" Yuda balik bertanya.
"Terlepas Papa bergurau ataupun serius tapi untuk saat ini aku hanya ingin fokus kerja saja! Bukankah hutang keluarga aku sama Papa sangat besar?"
Pluk Pluk Pluk
Lagi dan lagi tangan kanan Yuda menepuk bahu Rio dan menatap tajam ke arah dua bola mata Rio seraya mengutarakan beberapa kalimat.
"Hutang memang harus dibayar! Tapi jika hutang itu masih berasal dari keluarga sendiri, kenapa harus merasa terbebani?"
Tok Tok Tok
Suara ketukan pintu kembali membuyarkan fokus Rio, dia segera ijin pada Yuda untuk membuka pintu ruangannya.
"Pah, aku mau lihat dulu siapa yang datang?" ujar Rio.
Yuda hanya mengedipkan ke dua matanya serta mengangkat satu telapak tangan dia mempersilakan Rio untuk membuka pintu.
"Bu Yuni, ada apa ya?" tanya Rio.
Terdengar percakapan Rio dengan orang yang mengetuk pintu, tubuh Yuda sontak langsung bangun berdiri dan berjalan menuju pintu juga.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com