"Kamu kan bisa ganti baju di kamarku sekalian mandi di sana juga," Monika balik memberi opsi.
"Nggak Mam, selain mau mandi dan ganti baju. Pap mau sendiri dulu ya!" tegas Ridho.
Sontak Monika langsung berlalu dengan wajah ketus menuju kamarnya sekaligus dikunci, Ridho sendiri tidak seperti sebelumnya yang langsung berusaha membujuk Monika supaya bisa kembali luluh.
Kali Ini Ridho ingin benar-benar serius memberinya pelajaran, Ridho ingin Monika sadar jika seorang suami itu seorang pemimpin yang harus dihormati bukan pemuas nafsu belaka.
"Kita tunggu sampai pagi saja! Jika memang ada hal yang lebih buruk dari ini, mau nggak mau aku harus memperbanyak stok sabarku supaya tidak menimbulkan penyakit yang mengakibatkan Ridho tidak mampu berbuat apa-apa!"
Seolah tanpa beban kaki Ridho menuju kamar pribadinya namun saat tangannya hrndak memutarkan gagang pintu, matanya menoleh ke arah pintu kamar Rani.
Ada niat untuk ke sana, tapi dia kembali berpikir sampai berulang-ulang.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com