Ainun dan Sofil masih menikmati indahnya kemesraan dalam perjalanan. Rasa cinta sudah didapat oleh keduanya sedangkan di rumah Kiai Mad. Ridho membantu istrinya ke kamar mandi. Sang istri masih terdiam seribu bahasa.
Hana terdiam dalam fikiran kosongnya. Ridho sama sekali belum bisa memahami istrinya. Saat Ridho membopong istrinya. Pandangannya lurus ke depan, dia menguatkan hati karena tidak ingin memaksa.
"Emmm. Bisakah. Maksudnya. Nasehati aku banyak-banyak biar hatiku tidak beku akan masalah ini," pinta Hana dengan bersandar di bahu suaminya, Ridho melirik.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com