webnovel

Marahan

Embun pagi menguap Gus Barrak dan istrinya pamit, Eza dan Rina menghantar kepergian mereka.

"Sangat senang berbincang dengan Neng Ainun."

"Kamu benar, aku belajar banyak walau sudah tahu, rasanya kembali diingatkan oleh Gus Barrak. Islam itu indah, jangan menuntut larangan-larangan, karena larangan dari Allah itulah yang terbaik untuk kita, misal seks bebas yang bisa menyebabkan penyakit HIV, Allah menegur lewat penyakit seperti itu jika orang melakukan kemaksiatan. Namun terkadang juga Allah menguji kesabaran hambaNya dengan di datangkan penyakit. Hidup ini hanya uji coba! Sabar, tawakal, ikthiar, hidup hanya sesaat. Gus Barrak, menguruhku untuk berhati-hati, semoga tidak ada cobaan berat," ujar Eza.

"Aamiin, Kakak lelah atau ngantuk tidak?" tanya Rina, Eza mencolek hidungnya.

"Bilang saja ingin jalan-jalan kan? Ayo," ajak Eza menggandeng tangan istrinya. Berjalan bersama menikmati pagi hari.

"Tadi saat tajahud hujan deras ya?" tanya Eza.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com