webnovel

Menantang Long Yuyin

Pagi hari....

Nie Li, Lu Piao dan Xiao Yu saat ini sedang berkumpul di halaman kediaman mereka. Setelahnya terlihat Du Ze yang baru keluar dari kamarnya.

"Hei teman2, apa yang kalian bicarakan? Apa kalian sedang menyusun rencana untuk hari ini?" Kata Du Ze dan menghampiri mereka.

"Haha, ya!. Xiao Yu mengajak kami pergi ke salah satu tempat latihan lembaga roh langit, apa kau juga mau ikut?" Nie Li

"Oh!kalau boleh tau, tempat seperti apa itu?" Du Ze

"Tempat latihan roh kaisar. Itu adalah tempat latihan yang paling aman di banding dua tempat lainnya. Standarnya juga tinggi, hanya orang dengan akar roh tertentu yang bisa masuk. Ayo! Begitu kita sampai kalian akan tahu." Xiao Yu

Mereka berempat berjalan pergi meninggalkan kediaman mereka dan berjalan mengikuti Xiao Yu ke tempat latihan.

Tak jauh dari mereka, terlihat beberapa orang yang mungkin adalah bawahan Hua Ling. Mereka sepertinya di tugaskan untuk mengamati Du Ze dan teman2nya. Tak lama kemudian mereka berjalan mengikuti sedangkan satu lainnya pergi melapor.

....

"Hei, apa ada dari kalian yang belum mandi? Kenapa lalat terus mengikuti kita?" Du Ze

"Haah, apa maksudmu?...ah! aku mengerti." Lu Piao

"Ngomong2 aku sudah mencapai ranah heavenly fate jadi aku boleh dong pergi ke dunia luar sekte." Du Ze

"Hm... Tentu, asalkan kau mampu melindungi dirimu sendiri." Xiao Yu

"Hehe, aku akan melakukannya nanti. Apa kamu mau ikut dengaku Xiao Yu, sepertinya kamu sudah mencapai ranah heavenly fate." Du Ze

"Ya, aku menerobos kemarin malam. Ini semua berkat bantuan Nie Li. " Xiao Yu.

"Hm... Lalat2 di belakang membuat ku sedikit tak sabar, aku ingin sekali membasmi hama2 ini. Sudah lama aku tak meregangkan tubuh." Du Ze

"Haha... Kenapa tidak pergi keluar sekte dan mengacaukan mereka di sana. Sayang sekali kita di larang berkelahi di sini." Nie Li

"Haha, kalau begitu kita akan pergi bersama nanti setelah kamu mencapai ranah heavenly fate." Du Ze

"Haha, tentu." Nie Li

"Oh oh! Bagaimana dengan ku, apa kalian tak mengajak ku juga?" Seru Lu Piao

"Hehe, tentu saja. Kita akan pergi berempat nanti dan membantai setiap hama2 itu di luar sana, bukan kah itu menyenangkan haha.." Du Ze

"Hm... Berhenti bercanda, ayo ke arah selatan sebentar lagi kita akan sampai." Xiao Yu

.....

Beberapa saat kemudian mereka sampai di tempat latihan roh kaisar. Disana ada banyak sekali orang2. Juga ada sebuah pelat batu besar berdiri di sana dan itu merupakan papan roh suci. Itu merupakan sebuah system peringkat. Disana tertulis nama2 dari 200 peringkat besar.

Xiao Yu kemudian menjelaskan semuanya pada mereka bertiga yang baru pertama kali datang ke sini.

Lalu setelah itu mereka pergi untuk mencoba mengukir nama di papan roh suci, mereka sangat tertarik dengan hadiah yang di jelaskan Xiao Yu. Terutama Lu Piao, dia sangat bersemangat.

Sedangkan di setiap sudut tempat latihan mata selalu mengawasi mereka tanpa akhir.

....

Mereka kemudian sampai di depan sebuah bangunan, terlihat ada banyak sekali tangga di sana mungkin ada delapan tangga dan beberapa ratus anak tangga.

Orang2 banyak berlatih di sana di setiap anak tangga, namun jarang yang terlihat berlatih di tangga paling atas.

"Kenapa orang2 itu berlatih sambil duduk di tangganya?" Nie Li

"Untuk ahli dunia takdir bumi dan surga, berlatih di sana sangat menguntungkan mereka...." Xiao Yu terus menjelaskan.

"Oh semakin tinggi kamu naik semakin tinggi peringkatmu di papan itu!" Lu Piao

"Ya, setiap anak tangga adalah perjalanan panjang menuju kejalan langit." Xiao Yu

"Kalian, aku akan naik untuk mengembangkan diri." Xiao Yu kemudian menaiki anak tangga satu persatu, sampai anak tangga ke enam. Dia terlihat sedikit terkejut karena tidak menerima tolakan seperti waktu terakhir kali dia melakukannya. Dia lalu terus melanjutkan untuk mengukur batasannya.

"Wah Xiao Yu terus naik, ayo kita juga!" Nie Li dan Lu Piao mulai berjalan menaiki tangga. Saat menginjak tangga pertama mereka berdua merasakan kekuatan yang besar di sekeliling mereka...

Di tempat lain...

"Hei! lihat, peringkatnya berubah!" Kata salah seorang di dekat papan roh suci.

Orang2 di sekitar sana mulai riuh melihat nama Xiao Yu yang tiba2 masuk ke 200 besar.

Riuh....

....

Kembali ke tempat sebelumnya...

"Hah, Nie Li dan Lu Piao tidak sabaran sekali. Mereka seolah2 berlari saja. Hei! unggu aku!" Du Ze kemudian berjalan menaiki tangga. Namun saat dia menoleh kembali ke Nie Li, dia melihat Nie Li sedang berbicara dengan seorang perempuan yang sangat cantik.

"Huh, gadis itu sepertinya....aaa siapa ya? Gue lupa. Ah abaikan saja, aku akan ke sana juga." Du Ze kembali berjalan dengan santainya.

Tak lama kemudian gadis yang berbicara dengan Nie Li berjalan menuruni tangga dan meninggalkannya. Saat dia hendak melewati Du Ze dia sempat berhenti dan menatapnya, Du Ze kemudian menoleh dan saat dia melihatnya gadis itu tersenyum.

"Ah, a-apa?" Entah kenapa Du Ze sedikit gugup.

Gadis itu hanya tersenyum kemudian berjalan menuruni tangga dan pergi.

'wah wah, hampir saja jatuh. Hanya dengan senyumannya saja membuatku sedikit goyah, wanita cantik memang mematikan.' pikir Du Ze, dia kemudian kembali berjalan menaiki tangga.

....

Beberapa saat kemudian...

Nie Li behasil mencapai peringkat enam belas di papan roh suci sedangkan Xiao Yu mencapai peringkat sebelas dan Lu Piao mencapai peringkat delapan puluh enam. Karena hal ini semua orang yang ada di depan gerbang latihan roh kaisar semakin riuh.

Du Ze saat ini berada di tempat yang sama dengan Lu Piao.

"Hah, sedang apa kau di sini? Ku kira kamu lebih hebat dari ku!" Lu Piao

"Hehe, aku hanya ingin menemanimu." Du Ze

"Hah! Apa kau berubah menjadi si lord gay?!" Lu Piao

"Tenang2, aku hanya ingin bersantai." Du Ze

Tak lama kemudian datanglah seorang gadis berambut pink dan dia segera menaiki tangga dengan tampang arogannya.

"Hei Lu Piao, aku akan melanjutkan naik ke atas." Du Ze lalu berjalan menaiki tangga dan berjalan menjauh ke atas sampai pada akhirnya dia berhenti di dekat Nie Li.

'hmm, energi di dekat sini sedikit berkurang. Ini mungkin di sebabkan oleh Nie Li.' Du Ze lalu duduk santai di dekat Nie Li, dia tak berkultivasi melainkan sedang menunggu seseorang.

....

"Siapa yang punya aura arogan ini?" Nie Li yang tiba2 berbicara membuat Du Ze kaget saat sedang bersantai.

"Hm... Long Yuyin, hehe." Gumam Du Ze

Seperti cerita aslinya, Long Yuyin akhirnya datang dan menghampiri Nie Li dan Du Ze. Sedangkan Nie Li sedikit kesal melihat Long Yuyin di sampingnya dan pandangannya seketika berubah penuh kebencian. Tentu Du Ze tau alasannya.

"121 anak tangga.... Tak ku sangka kalian bisa naik sejauh ini.... Tapi dengan setatus rendahan kalian, pasti ini sudah mencapai batasmu, kan?" Long Yuyin

Mendengar ini Nie Li kemudian bangun dengan tatapan kebenciannya.

Sedangkan Du Ze, dia tak menyangka perkataan Long Yuyin akan sepedas itu. Dia benar2 merasa hatinya tergores. Du Ze kemudian bangun.

"Hei nona!, jaga ucapan mu. Kau kira kami takut dengan statusmu itu. Kami kuat dengan kerja keras kami sendiri, kami tidak seperti kalian. Lihat dirimu, kamu begitu sombong dan jika bukan karena sumberdaya keluargamu. Kamu hanyalah sampah, kau mengerti?!" Du Ze menunjuk Long Yuyin dengan nada tinggi dan dingin.

"K-kau! Beraninya, barinya kamu menyebutku sampah!" Long Yuyin

"Merendahkan orang lain dan menindas mereka, lidah iblismu patut di potong dan dimasukkan kedalam minyak mendidih." Lanjut Nie Li

"Kau!, kalian berani menghinaku. Akan ku buat seisi kelanmu punah!. Sepertinya kalian tak tahu perbedaan dianatara kita." Long Yuyin

"Tampaknya, orang2 arogan sepertimu, jika tanpa kelan, diri sampah kalian akan terbuka." Nie Li

"Hehe, ingin memusnahkan kelan kami. Kalu begitu datanglah ke dunia kecil jika kamu mampu!.... Berhentilah mengeluarkan omong kosongmu itu, jika kau mengira dirmu jenius! Ayo lawan kami, tidak lawan aku saja." Du Ze menantang Long Yuyin.

"Melawanmu... Menggelikan. Akan ku buat kalian kalah hingga sepenuhnya paham perbedaan kita!." Long Yuyin

"Ohoho, jadi kamu menerimanya." Du Ze

"Heh, tapi jika kau kalah... Kamu harus menerima tiga cambukan dariku. Apa kamu berani?" Long Yuyin

"Dan jika aku menang, kamu harus mencium kakiku. Apa kau berani?" Du Ze

"Heh siapa takut." Long Yuyin.

"Kalau begitu siapa yang menaiki tangga paling tinggi dia yang menang. Paham?" Du Ze

"Haha, menggelikan. Akan ku tunggu kau di atas." Long Yuyin kemudian menaiki tangga.