"Apa yang harus ibu lakukan sekarang?" Wulan bertanya dengan ragu-ragu, "Aku ingat bahwa dia tidak belajar dengan baik di SMP, jadi nilainya tidak akan bisa membuatnya diterima di universitas di Surabaya, kan?"
Dewi menoleh, "Bu, tahukah ibu bahwa bahkan direktur utama Dinas Pendidikan mengatakan bahwa dia adalah bibit unggul, kandidat yang akan diterima di universitas ternama! Apa ibu masih tidak peduli sama sekali? Kamu benar-benar ingin membuatku kesal. Aku tidak peduli, apa pun yang terjadi, kamu tidak boleh membiarkannya diterima di universitas!"
"Oke, ibu tahu, ibu akan menemukan jalan." Wulan memasang ekspresi kejam di wajahnya. Dia tidak akan pernah membiarkan Fariza kuliah sesuai keinginannya.
Dewi segera meredakan suaranya, "Terima kasih, jangan khawatir, setelah aku lulus kuliah, aku akan membawamu ke Surabaya untuk menikmati hidup di sana."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com