Uang yang dilemparkan Satria itu adalah uang bernilai lima ribu rupiah! Pria ini benar-benar menjentikkan uang sebesar itu dengan mudah. Dibandingkan dengan dua ratus rupiah milik Caraka, uang itu tentu sangat jauh lebih besar jumlahnya.
Meski orangtua Caraka juga kaya, dia masih memiliki seorang adik perempuan. Dia merupakan satu-satunya anak laki-laki di keluarganya. Tapi dia dibesarkan di daerah pedesaan. Tidak dapat dipungkiri bahwa dia sudah bertahun-tahun tidak tinggal bersama orangtua kandungnya di kota. Tidak peduli seberapa besar orangtuanya mencintainya, mereka tidak akan memberi uang saku sebanyak yang dilemparkan Satria padanya.
Saat Caraka melihat kedua orang di depannya sedang tersenyum, dia hanya merasa bahwa dia diselimuti oleh rasa malu yang sangat besar. Pada saat ini, dia menyesal karena telah menyusul Fariza untuk berbicara padanya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com