"Kenapa kamu tidak berani? Kamu takut pada Bara?" Dino menyeringai mencemooh Rere.
"Jangan asal bicara Mas. Aku tidak takut pada Bara. Aku hanya menghormati dia sebagai kakakku."
"Hormat dan takut beda tipis Re. Aku melihat jika kamu takut pada Bara. Kamu berhutang budi padanya bukan? Jika tidak ada Bara mungkin kamu sudah jadi gembel bersama Leon."
"Tutup mulutmu!" Rere melayangkan tangan ke udara. Ia tak suka dengan ucapan Dino.
Dino tertawa menyeringai. Entah kenapa ia merasa puas telah memancing amarah Rere. Ia lalu mendekati Rere dan menyandarkannya ke dinding. Jarak mereka hanya nol centimeter.
"Kenapa kamu takut?" Dino kembali meledek.
"Siapa bilang aku takut?" Rere tak mau kalah. Ia menunjukkan sikap angkuhnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com