webnovel

Baby Jeon

"Maaf, Pak, Bu ... karena kami belum menyewa mobil, jadi saya akan memanggilkan taksi dulu, ya ... harap menunggu!" kata Beni begitu dia dan orang tua Elisa mencapai lobi rumah sakit tersebut. Pemuda berkacamata itu begitu santun dan penuh tanggung jawab. Beni merupakan sosok yang begitu baik pada keluarga Elisa. Dia tidak pernah menganggap keluarga Elisa sebagai orang lain karena dia tulus menyayangi mereka.

"Tidak apa-apa, Nak," jawab ibu Elisa. Perempuan itu menyayangi Beni seperti putranya sendiri. Bahkan sejak awal pertemuan dia sudah memiliki rasa bangga kepada Beni. Rasanya jarang ditemukan pemuda yang masih memegang sopan santun di zaman modern seperti sekarang. Jika mereka mempunyai putri yang lain tentu akan diperkenalkan pada Beni. Mereka ingin memiliki menantu seperti Beni.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com