Suasana malam itu sangat sepi. Rumah sakit yang merawat Banin dan Sea terlihat lengang ketika seorang wanita berwajah Korea-Chines melangkah dengan santainya di sepanjang koridor lantai dua. Tidak ada suster apalagi dokter yang berjaga di situ. Bahkan petugas kebersihan pun tidak melintas sama sekali.
Perempuan itu melihat ke arah arlojinya. Memang waktu sudah menunjukkan waktu tengah malam. Pantas saja kalau memang sudah tidak ada orang melintas di lantai itu. Lantai di mana yang selalu ditakutkan oleh pengunjung rumah sakit karena di lantai itu terdapat ruang ICU yang selalu memberikan kabar kematian.
Selintas terlihat seorang suster jaga yang tengah berjalan menuju ruang informasi. Dengan cepat perempuan yang tak lain Eudrie itu menghampiri suster tersebut.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com