Brengsek

langkah Gita mulai terburu-buru, waktu sudah menunjukkan pukul 22.00 wib. parkiran di sekitar kampus sudah mulai senyap tak ada kendaraan, langkahnya semakin gencar berjalan keluar lingkungan kampus.

lampu jalanan yang di lewati mulai redup, mengisahkan kesan horor di jalanan ini.

" siallll, kenapa jalan ini mendadak sepi !!!" pekik Gita kesal.

langkah nya terhenti saat melihat ada seorang pria yang terhuyung ke kanan dan ke kiri dengan mengoceh tiada henti.

" brengsek kau wanita jalang !!! aku sudah berbaik hati menjemputmu setiap hari seperti ojek tapi kau selingkuh ? wahhhh luar biasa jalang nya kau!! "

ocehannya membuat gadis bernama Gita itu takut dan gemetaran sepertinya dia sedang patah hati dan mabuk , Gita merasa harus berhati-hati.

" hey kau, kau juga jalang? sini biar ku kasih tau kau ya. orangtua kau susah payah menyekolahkan mu terus kau malah jadi jalang? dasar anak tidak tau di untung " teriak lelaki di depan gita.

Gita yang merasa dia yang sedang dia ajak berbicara semakin gemetaran, telapak tangannya kini telah basah.

" per .. permisi saya mau lewat..." ucapnya terbata-bata.

lelaki yang tadi tertunduk itu perlahan mengangkat kepalanya dan tersenyum licik.

" ohh kau mau lewat?? tunggu dulu, aku tau kau sama seperti perempuan lainnya. kau butuh duit, sini .. sini .. biar aku kasih !! asal kau peluk aku dulu, aku kedinginan...." ucap pria di depan gita itu dengan terkikih.

Gita perlahan mundur, ia bingung dengan apa yang akan ia lakukan. jika ia lari kemungkinan dia akan di kejar sedangkan kondisi jalan ini sepi sekali, tapi jika ia diam ia juga akan terperangkap.

" siallll kau buat aku marahh, kau pikir aku takut hah? kau pikir aku sama hah dengan wanita yang kau sebut jalang itu??? " suara Gita terdengar sangat berani, tetapi sebenarnya ia sungguh sangat ketakutan.

pria di depannya terkekeh dengan jawaban yang sangat berani dari gadis yang berada di depannya ini, langkahnya mulai berani mendekati Gita.

" heyy ... biar ku beri tau, kalau kau mau menjadi pacar ku aku akan kasih apa yang kau mau. aku ini anak orang kaya, apa yang kau minta aku bisa kasihhh..." ucap pria sombong itu.

" wahhh heyy kau bahkan tidak bisa menghormati dan menghargai seorang wanita ya? kau tidak lihat? aku berjilbab !! " jawab Gita kerass.

pria itu semakin terkekeh, " memang ada bedanya berjilbab dengan yang tidak? aku tau kau dan wanita berjilbab lainnya adalah seorang munafikkkk!!! aku tauuuu .. apalagi wanita macam kauuu!!!" jawab pria itu dengan raut wajah marah.

Gita yang mendengar jawaban pria itu mulai tersulut emosinya. " heyy kau pria brengsekkk, ibu kau itu wanita setidaknya ingattt bahwa wanita itu adalah makhluk yang harus di hormati dan di hargai !!

" dan kau bilang apa? aku seorang munafik? kau cari mati ya? hah?? jaga ucapan mu brengsekkkkk !!!"

pria di depan gita itu semakin terkekeh " lihat-lihat.. kau bahkan berani mengataiku brengsek. kalau memang kau wanita berjilbab yang baik kata kotor itu tidak akan keluar dari bibir manis mu cantikkk " tangan pria itu mulai menyentuh lengan Gita.

" brengsekkkkk kauuuuu!!!

BUGHhhhhhhh

" ahhhhhhgggg"

tendangan gadis mungil itu tepat pada alat vitalnya, Gita langsung melarikan diri dan lari dengan kencang. ia tau ini belum selesai, benar saja. pria itu bangkit dan berlari mengejarnya....