Saya menatap Selene dengan bingung total. "Gali? Maksud lo gali apa?"
Tepat seperti yang gue bilang, dia menjawab, nadanya tidak terbantahkan. Gali.
Saya melihat sekeliling di tempat terbuka kecil itu, melihat karpet lumut lembut dan daun-daun yang gugur. "Pake apa? Tangan gue?" Hanya pikiran menggali tanah dengan jari tangan bugil membuat saya merasa sangat jijik.
Selene menghela napas sebal. Iya, dengan tangan lu. Seharusnya gue yang melakukan, tapi... Dia berhenti, menatap ke tanah dengan rasa tidak suka. Gue nggak suka ada lumpur di antara cakar gue.
Saya tidak bisa menahan diri untuk tidak mencibir mendengarnya. "Yakin lo bukan sekadar husky? Karena itu sikap yang sangat mirip husky."
Sebagai tanggapan, Selene menyamber udara, rahangnya menutup dengan bunyi klik yang terdengar. Cukup berkelit, dia menggeram. Gali.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com