Hal itu membuat Daniel mengerti dengan apa yang istrinya rasakan, ia juga bisa merasakan kesedihan yang sama yang sedang Queen alami. Mencoba menenangkan hati sang istri, Daniel membawa istrinya kedalam pelukannya.
"Sayang, jangan takut. Aku kan menikahi mu bukan untuk menjadikan mu mesin pembuat anak jadi jika memang kita belum di karuniai anak ya sudah tidak apa-apa. Jika belum sekarang maka nanti, jika sama sekali tidak ada ya kita bisa mengambil anak yang tidak beruntung. Lagipula kalau memang mami menginginkan adanya keturunan dariku karena Hardiem bukan anak kandungnya. Tidak masalah aku masih bisa mengurus perusahaan, jadi mengenai warisan dariku akan kita pikirnya nantinya. Sudah ... jangan bersedih seperti itu, sebentar ya aku akan berbicara dengan mami."
"Mas, sebaiknya jangan. Aku takut kalau sampai mami marah."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com