'Maafkan kakak, Queen. Ini tidak seharusnya terjadi, tapi tidak ada pilihan. Kakak bersama kakak kandungmu, Hardiem. Hanya ingin membahagiakan dirimu supaya kamu bisa lepas dari pria arrogant itu. Lebih baik lepas sekarang daripada sampai nanti kalian akan lebih sulit untuk di pisahkan. Semoga dengan ini kamu lebih bisa membuka hatimu untuk pria lain, terlebih untuk Darrel, karena memang dia pria yang bagi untukmu,' batin Eric sembari menatap Queen dari jauh.
Saat melihat kesedihan yang sedang Queen alami, Eric pun bergegas untuk pergi. Tetapi sebelum ia pergi, ia berpesan kepada seorang pelayan.
"Kesini sebentar," panggil Eric yang sedang melambaikan tangannya kearah pelayan itu.
"Ya, Tuan Eric, ada apa?"
"Begini, sekarang saya ingin pergi dulu jadi kamu coba tahan nyonya untuk tidak bisa keluar dari mansion ini bila perlu kunci semua pintu dan jendela. Tunggu sampai saya pulang baru buka kembali," perintah Eric.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com