webnovel

Terjebak di Dunia Albheit

Albheit Online, dunia yang penuh imajinasi dan menarik perhatian massal. Setiap orang yang bermain game ini tidak akan lepas dari bermain game ini. Fitur-fitur yang futuristik memanjakan para pemainnya. Game ini juga punya banyak rahasia yang selalu diperbaharui. Sampai pada akhirnya pada tahun ke tujuh game ini akhirnya memberhentikan berjalannya server game ini. Seorang laki-laki yang dirinya adalah seorang pemain profesional dan memiliki 6 karakter laki-laki dengan job class berbeda, terburu-buru untuk memainkan game ini sebelum ditutup. Dia terlambat mengikuti semua orang yang sudah mencoba semua fitur yang sebelumnya dibatasi karena dia harus menghadapi ujian. Karena merasa ada satu job class yang belum pernah di coba, akhirnya dia memainkan job class terakhir dengan membuat karakter baru. Awalnya dia ingin membuat karakter laki-laki lagi, tetapi merasa ingin mencoba fitur baru ini, akhirnya dia membuat karakter perempuan. Walau akhirnya dia menyadari tidak bisa menggantinya. Tetapi karena dia tidak ingin membuang waktu dengan membuat karakter baru lagi, akhirnya dia tetap memakai karakter baru itu. Namun, di saat server sudah hampir tertutup dan semua orang sudah keluar dari game ini, dia masih saja bermain sampai lupa waktu karena dia ingin menikmati waktu terakhirnya. Akhirnya begitu server sudah ditutup, dan sistem logout sudah tidak bisa digunakan, dia baru tersadar. Dia terjebak dalam game itu! Namun dia tidak putus asa, melainkan dia berjuang sebagai pemain terakhir di game itu. Dengan semua informasi yang dia miliki selama 6 tahun bermain game ini, dia mencoba menjalani hidup di dalam game ini dengan sebaik mungkin.

GuirusiaShin · Fantasy
Not enough ratings
50 Chs

CH.2 Bantuan

Sedikit membebani pria tua ini sebenarnya dengan meminta bantuan untuk tinggal di rumahnya untuk malam ini. Nanti aku harus ganti kebaikan dirinya karena sudah mau menolongku. Aku bukan orang yang mau ditolong tanpa memberi imbalan.

"Oh ya nona, saya belum memperkenalkan diri. Namaku adalah Nouki, Hoshiro Nouki. Bolehkah saya tahu nama nona?"

Aduh nama ya… kalau aku menggunakan nama asliku nanti aku dikira aneh karena mempunyai nama laki-laki. Hmm, sebaiknya aku pakai nama perempuan saja, ini juga harus menjadi nama tetapku nanti, tetapi apa? Nama apa yang seharusnya aku pakai.

"Umm… panggil aku Fukoushi Keena."

"Ahh baiklah Fukoushi-san. Kita sudah sampai rumahku, mari masuk."

Rumahnya tidak terlalu besar, juga tidak terlalu kecil layaknya rumah-rumah NPC pada normalnya di seluruh kota dunia Albheit ini. Tetapi yang menarik adalah desain setiap rumah di game ini semuanya berbeda. Ini daya tarik tersendiri bagi orang yang bermain game ini.

"Papa, papa sudah pulang? Lho, siapa nona ini pa?"

"Oh nona ini adalah orang yang papa mau bantu. Tolong deh kamu siapkan kamar untuk nona ini beristirahat. Papa masih mau berkeliling jaga kota."

"Baiklah pa, aku mengerti."

Oh jadi ternyata bapak tua ini sedang jaga keliling kota, pantas saja dia ada di kota tengah malam begini. Tetapi memang ada ya orang yang berjaga keliling kota seperti ini? Ada ini merupakan salah satu adaptasi yang dibentuk langsung ketika server ditutup? Kurasa aku sedikit mengerti kenapa aku tidak keluar dengan paksa.

Yang kupelajari adalah bahwa dunia Albheit ini adalah dunia asli yang sudah ada dan diubah sesuai dengan program yang dibuat oleh perusahaan Guirusia.co. Setelah server ditutup pun mereka tidak menarik program ini melainkan dibiarkan saja. Kurasa ada alasan khusus yang tidak diketahui pemain kenapa game ini dibuat. Pasti ada hubungannya dengan pencipta.

"Perkenalkan namaku Hoshiro Aeru, kau pasti sudah tahu soal papaku. Bolehkah aku mengenal namamu nona?"

"Fukoushi Keena. Seorang petualang."

"Ohh seorang petualang. Tunggu, kelihatannya aku kenal dengan nama itu. Tidak terdengar asing. Jangan-jangan nona adalah 'Persistence'!?"

Persistence!? Bukan kah itu nama yang hanya dikenal dikalangan pemain? Kenapa seorang NPC bisa mengetahui nama itu? Ughh, memang banyak hal yang membuatku bingung hanya dengan memikirkannya saja.

"Um… bisa dikatakan begitu."

Kalau satu NPC sudah tahu, kemungkinan besar NPC lain pun sudah tahu. Untuk malam ini aku tahan dulu deh niatku untuk mengetahui apa saja perubahan yang terjadi dari fitur biasa ke fitur yang terbuka dan dari fitur yang terbuka ke adaptasi server ditutup. Ada perubahan yang begitu mempengaruhi salah satunya adalah kehidupanku menjadi nyata di dalam game.

"Ahh benarkah!? Sungguh sebuah kehormatan bisa bertemu dengan nona! Oh ya, apa nona sudah makan? Kalau aku lihat nona kelihatan tidak ada energi sama sekali."

Tentu saja tidak ada energi, kau tahu aku berada di dalam game sejak jam 5 sore dan bermain sampai tengah malam lebih ini. Setelah itu aku baru menyadari bahwa aku ternyata terjebak di dalam game. Dan di saat itu lah aku juga menyadari bahwa aku merasakan haus dan lapar.

"Belum sih, hehehe."

"Kalau begitu nona istirahat saja dulu. Aku buatkan makanan dan setelah itu baru kusiapkan kamar untuk nona. Tunggu di situ saja dulu, maaf kalau rumah kami sederhana."

"Ahh tidak apa-apa kok, lagipula aku suka yang sederhana, tampak lebih elegan. Lagipula sudah merepoti tidak mungkin aku berharap lebih bukan?"

Aku tidak berbohong sepatah kata pun. Normalnya para pemain game ini adalah kalangan menengah ke atas yang mempunyai uang berlebihan. Itu juga sama kepadaku, keluargaku adalah seorang yang kaya. Tetapi untukku aku lebih memilih untuk hidup sederhana.

"Hahaha nona terlalu melebihkan. Ah iya apa nona keberatan dengan sup sayur? Bahan yang tersisa hanya itu, aku belum pergi ke pasar untuk belanja."

"Tidak apa-apa, asalkan ada makanan saja."

Repot juga ya hidup di dunia ini, sama seperti di dunia asliku. Hanya saja di sini kau bisa mengandalkan dirimu untuk bertahan hidup, kalau penuh perencanaan. Kalau soal uang aku punya, banyak malahan karena semua barang, uang, bahkan title milikku yaitu 'Persistence' selalu dimiliki oleh karakter lainku.

Sambil menunggu aku menyadari bahwa sebenarnya perubahannya tidak banyak, tetapi semuanya penting. Misal kalau NPC tidak berubah menjadi begitu nyata, tidak mungkin aku mendapat bantuan seperti ini. Pada normalnya NPC hanya akan memberikan misi.

"Huh~ ternyata begitu ribet mengurusi semuanya ini. Besok aku cari penjual rumah, aku perlu tempat tinggal. Lalu ke tukang furnitur dan ke pasar."

Pada dasarnya semua pemain sejak awal sudah bisa memiliki rumah di dunia ini. Tetapi fitur memiliki rumah ini jarang sekali digunakan oleh pemain profesional karena keterbatasan waktu berpetualang mereka. Wajar kalau mereka juga tidak membeli rumah karena hidup seorang petualang itu nomaden yang selalu berpindah tempat.

"Nona, ini sudah aku buatkan makanan, silahkan dinikmati. Apa nona ingin minum teh atau air putih?"

"Air putih saja cukup."

Tanpa berlama-lama aku langsung menyantap makanan buatan anak dari bapak tua penyelamatku itu. Namun yang mengejutkanku adalah aku bisa merasakan rasa makanannya seperti makanan biasa. Juga muncul sebuah jendela sistem baru.

'Huh, jendela terbuka sendiri? Umm… jendela ini berbicara tentang… makanan yang kumakan!? Bahkan sampai bahan dan cara memasaknya juga ada. Dan makanan ini penambah status!? Apakah ini sistem yang dilepas sebagai fitur tahanan sebelumnya?'

Yang aku tidak mengerti dunia Albheit ini berubah total setelah kejadian pengumuman server ingin ditutup juga kejadian server ditutup. Seolah-olah ini bukan dunia yang sama. Ah, harusnya ada informasi di perpustakaan, nanti aku jelajahi saja apa ada perubahan.

"Bagaimana enak?"

"Tentu saja ini enak sekali!"

"Hahaha baiklah kalau begitu. Izinkan aku menyiapkan kamar untuk nona dulu."

Sambil aku memakan makanan ini dan mengamati jendela sistem yang muncul tiba-tiba ini, aku memikirkan kemungkinan yang akan terjadi ke depannya. Kalau sistem ini berubah seperti ini apa ada kemungkinan bahwa dunia yang sebelumnya dikenal sebagai Albheit Online akan berubah menjadi dunia yang berbeda?

"Sudah selesai makan? Biarkan aku beresi mangkuk kotornya. Nona bisa beristirahat di kamar, aku sudah selesai menatanya."

"Umm Aeru-san, bolehkah aku bertanya satu hal?"

"Hum? Tentu saja kenapa tidak."

"Aku hanya ingin memastikan, apa nama dunia ini?"

Pertanyaanku konyol? Bukan, ini bukan pertanyaan konyol, ini pertanyaan penting. Yang aku pikirkan adalah kalau dunia ini berbeda sistemnya, ada kemungkinan bahwa dunia Albheit yang aku kenal dulu berbeda dengan dunia yang aku tempati sekarang.

"Huh, kenapa nona menanyakan pertanyaan seperti itu? Bukan kah sudah pasti bahwa dunia ini bernama Kimino?"

Kimino!? Sudah kuduga bahwa dunia Albheit ah bukan, dunia game Albheit Online sudah berbeda dengan tempat yang aku pijak sekarang ini. Tetapi kalau dunia Albheit dan dunia Kimino ini berbeda, kenapa sistem game dari Albheit Online masih aku bisa akses?

"Ah maaf kalau aku menanyakan pertanyaan aneh. Hanya itu saja yang ingin kutanyakan, terima kasih. Selamat malam."

"Uh baiklah, selamat malam nona."

Dengan perasaan yang tidak stabil aku masuk ke dalam kamar yang sudah disiapkan oleh Aeru-san dan beristirahat di atas kasur. Ahh tunggu, aku belum berganti pakaian, seharusnya ada pakaian perempuan di dalam penyimpananku.

"Ah ini dia. Tidak nyaman kalau tidur pakai peralatan bertarung."

Untung sistem berganti pakaian dari jendela sistem ada, kalau tidak pasti aku akan menutup mata untuk mengganti bajuku secara manual. Hah~ repot juga kalau aku menggunakan karakter perempuan begini, tapi sudah terlanjur apa boleh buat juga. Namun tiba-tiba aku mendengar suara ketokan pintu dari luar, itu pasti Aeru.

"Silahkan masuk."

"Ah nona, aku menyadari kalau nona tidak membawa baju ganti jadi… lho dari mana datangnya baju itu? Bukan kah tadi nona masih memakai peralatan bertarung?"

Ahh tidak, aku lupa soal hal itu. Kenapa aku begitu bodoh malah mengganti pakaianku dan memperbolehkan Aeru masuk? Sekarang bagaimana aku bisa menjelaskan bahwa aku mengganti baju menggunakan sistem game? Arghhh, repot, sungguh repot.

"A-ahh tadi aku menyimpan sebuah pakaian ganti di bawah peralatan perangku, ja-jadi begitulah."

"Ohh begitu, tetapi ke mana perginya peralatan perang nona?"

Arghh tidak bisa kah sifat perhatianmu itu disingkirkan untuk saat ini saja? Aku tidak pandai berbohong, bagaimana ini? Ughh, pura-pura aku ambil dari bawah kasur saja deh.

"O-oh aku taruh di bawah kasur, nih."

Untung saja sistem memperbolehkan seseorang menaruh barang apa pun ke tempat yang diinginkannya. Kalau saja aku tidak diunggulkan dengan keuntungan sistem ini, pasti akan sangat sulit menjelaskannya kepada Aeru.

"Ohh di situ rupanya. Kalau begitu aku tinggal dulu deh, tadinya aku berniat meminjamkan gaun malamku kepadamu karena ukuran tubuh kita sama."

Gaun malam!? Sebaiknya tidak, aku saja menggunakan pakaian perempuan yang aku pakai sekarang saja sudah aneh. Ditambah lagi kalau aku menggunakan sebuah gaun apalagi gaun malam, arghh bisa-bisa rasa kejantananku hilang.

"A-ah begitu rupanya, terima kasih sudah mau menawarkan bantuan."

"Ahahah bukan masalah. Tetapi nona, kau tidak memiliki pakaian lain selain itu bukan? Bagaimana kalau pagi nanti aku ajak kau berbelanja pakaian untukmu?"

Ughh pakaian ya? Sebenarnya tidak bisa dipungkiri aku memang harus membeli pakaian karena tidak mungkin aku memakai pakaian yang sama terus-menerus. Apa boleh buat, tawaran ini harus aku terima. Lagipula aku tidak pintar mencari pakaian perempuan.

"Uhhh boleh saja."

"Benarkah!? Yeaay, akhirnya aku punya alasan untuk belanja. Baiklah silahkan tidur dulu. Nanti pagi ketika belanja pakaian untukmu aku akan pilihkan baju yang cantik dan imut untuk nona, pasti cocok."

Cantik dan imut!? Kenapa setiap kali aku menghadapi begini aku merasa kepalaku jadi panas ya? Arghh, aku tidak tahan dengan semuanya ini. Sebaiknya aku tidur dengan segera dan melupakan ini untuk sementara.

"Ahahaha… baiklah…."