"Mengetahui jawabannya lebih baik daripada kamu selalu meragukannya. Aku yakin bahwa kamu tidak suka diragukan terus-menerus dan bahkan kamu tidak mempunyai kesempatan untuk menjelaskannya. Pada akhirnya, hal itu hanya akan membuat dua orang merasa tidak nyaman." Qibo memandang Aisha dengan tatapan mengerti.
Qibo mengangguk lalu dia mengambil jeruk yang berada di atas meja dan mulai mengupasnya.
Setelah mengupas jeruk, Qibo menyerahkan setengah jeruknya kepada Aisha dan berkata,"Cobalah jeruk ini. Bos bilang kalau jeruk ini manis ketika aku membelinya."
Kemudian Qibo juga mulai memakan jeruk, tetapi dia tidak melanjutkan topik tadi.
"Di mana rasa manisnya? Jeruk ini jelas memiliki rasa asam." Aisha yang baru saja makan sepotong jeruk mengubah wajahnya sedikit karena rasa jeruk yang dimakannya sedikit asam. Aisha memandang ke arah Qibo dengan tidak percaya. Ini mungkin karena bosnya. Ini adalah sebuah lubang.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com