webnovel

Terjebak Dengan Kekasih Masa Lalu

Banyak yang bilang, orang jahat adalah orang baik yang sering tersakiti. Nyatanya, beralih menjadi jahat atau tetap menjadi baik merupakan sebuah pilihan. Dimana setiap pilihannya memiliki konsekuensi masing-masing. Pengalaman tersakiti ini dialami oleh Aisha, seorang gadis cantik dengan kepribadian yang baik dan populer, memiliki seorang kekasih yang dikagumi oleh banyak wanita. Tanpa Aisha sadari, sahabat dekatnya pun adalah salah satu dari banyak wanita yang mengagumi kekasihnya. Dihadapkan dengan kenyataan bahwa kekasihnya berselingkuh dengan sahabat dekatnya sendiri, membuat dirinya memilih pergi sejauh mungkin dari mereka. Karakter dirinya menjadi sangat tertutup, terutama mengenai laki-laki. Fokus terhadap karirnya dan akan menjadi keras kepala jika berkaitan dengan perasaan. Beberapa tahun berlalu, takdir dan rencana seseorang dari masa lalunya akhirnya mempertemukan dirinya kembali dengan sosok kekasih dari masa lalu. Terjebak di tempat kerja yang mengharuskan dirinya sering terlibat, mengulang banyak kenangan yang pernah dilewati bersama, dan digoyahkan dengan rayuan serta permohonan untuk kembali bersama. Akankah pilihan kembali merupakan hal yang tepat? Bukankah rasa sakit yang akan diterimanya akan lebih banyak jika dia jatuh cinta lagi? Sanggupkah dia berjalan menatap ke depan jika dia kecewa lagi?

ClarissaFidlya · Teen
Not enough ratings
420 Chs

Julian dengan Sang Anak

Julian melirik Aisya, dan kemudian ingin mengatakan sesuatu, tetapi mulutnya sedikit terbuka dan masih tidak mengatakannya.

"Oke, jangan buang waktu di sini. Kembali dan lihat. Jika kamu memiliki kekurangan, kamu akan menyesalinya. Bagaimanapun, itu adalah anak kamu. "Begitulah cara ayah Pratama dan ibu Pratama membujuk Julian.

"Oke, jangan menangis lagi. Aku kesal karena menangis, dan aku akan segera kembali." Julian menutup telepon.

Julian dan Aisyamengucapkan beberapa patah kata, dan kemudian kembali ke vila Kalandra.

Meskipun Julian merasa sangat tidak berdaya, Aisya mengetahui tentang masalah ini, dan dia juga merasa sedikit jelek, tetapi tidak mungkin dia dianggap sebagai tanggung jawabnya sendiri.

Julian bergegas kembali secepat yang dia bisa, dan kemudian melihat bahwa anak itu memang mengalami demam yang serius, suhunya 40 derajat, pipinya merah, dan tubuhnya sangat panas.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com