Ou Zun benar-benar bodoh. Bagaimana bisa ia justru memikirkan nama anaknya di saat yang tidak tepat seperti sekarang.
Jika anaknya laki-laki, ia akan memberikan nama Ou Xun.
Sementara jika perempuan, bayi itu akan dinamakan Ou Qian.
Hanya saja, otaknya masih membeku seolah-olah seluruh kesadarannya belum bisa kembali ke dunia nyata.
Tapi apa yang dikatakan Mu Qianxun berhasil menyeretnya kembali.
Kemudian, wajahnya menggelap seketika.
"Jadi, kamu tidak hamil?"
Mu Qianxun bergumam dengan marah, "Kamu yang tidak memiliki IQ atau aku yang bodoh? Kita baru melakukannya sekali tadi malam. Bahkan jika aku hamil, tidak mungkin jika hasil dari pemeriksaan akan keluar secepat itu!"
Setelah Ou Zun benar-benar tenang sekarang.
Ia mencoba untuk menganalisa dengan cermat.
Ya, ini sebuah kesalahan besar.
Meski sedikit kecewa, tapi ia tetap mendesahkan napas kelegaan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com