Emosiku meluap tanpa bisa kubendung saat melihat foto Ranaya.
"Aaaaaa .... Ternyata dia sama saja dengan mantan istriku, hanya bisa nyakitin. Tidak tahu diri."
Selama ini aku sudah berusaha membimbing dia agar menjadi istri yang baik, agar tidak seperti mantanku. Tetapi lagi-lagi perempuan yang aku nikahi pergi.
Pernikahan pertama, aku hanya bisa memendam rasa sakit yang teramat dalam saat dikhianati dan ditinggal. Tapi untuk sekarang aku tidak akan tinggal diam. Ranaya harus kutemukan. Aku akan membuat dia menjadi istri yang patuh pada suami.
Drrrtttt drrrtttt drrrrtttt
Getaran ponsel membuyarkan pikiranku.
"Perempuan tua? Apa dia sudah menemukan Ranaya?"
Aku pun segera mengangkat telepon dari ibu mertua dengan semangat.
"Bagaimana, Bu? Ranaya sudah ketemu?"
"Kamu tenang saja, Sof! Ibu pasti akan menemukan Ranaya. Tapi ...." Ibu mertua menghentikan ucapan.
"Tapi apa, Bu?"
"Apa uang yang Ibu minta sudah kamu siapkan?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com