webnovel

Aku akan Menciummu jika Kau Berbicara Lagi

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

"Gu Yishen, aku tidak menyangka kamu adalah orang yang kotor. Bisa-bisanya kau mengajarkan hal seperti ini kepada siswamu. Aku akan ke sekolah dan melaporkanmu!"

Mata Gu Yishen menyipit dan kembali mengingatkannya dengan lembut, "Aku adalah pemegang saham terbesar di sekolah. Bisa dikatakan, sebagian besar dari sekolah adalah milikku. Kamu mau melaporkanku kepada siapa?"

Mendengar jawaban dari Gu Yishen, Jian Xiaoqiao terdiam kehabisan kata-kata.

Benar, sekolah itu semuanya adalah milik Gu Yishen. Lalu kepada siapa dia akan melapor? Andai kata dia melapor, bukankah semua orang akan menganggap Jian Xiaoqiao itu murahan?

Setelah mengambil nafas dalam-dalam, Jian Xiaoqiao mendorong Gu Yishen dan berkata, "Aku mau ganti baju, keluarlah!"

"Lagi pula, bagian mana dari tubuhmu yang belum aku lihat? Apa yang membuatmu malu?!"

"Gu Yishen, dasar kau tidak senonoh!"

"Jika kau berani bicara lagi, aku akan menciummu!" Gu Yishen memandang ke arah Jian Xiaoqiao dan perlahan mendekatkan wajahnya hingga hanya berjarak beberapa sentimeter dari bibir Jian Xiaoqiao.

Tiba-tiba Jian Xiaoqiao mengangkat tangannya untuk menutupi mulutnya, dia melotot lalu berkata, "Jangan ngawur, aku belum sikat gigi!"

"Tidak apa-apa. Aku tidak keberatan jika kamu tidak sikat gigi setelah bangun tidur di pagi hari." Ucap Gu Yishen dengan nada bicara yang santai.

Dasar hewan buas, liar!

Jian Xiaoqiao sudah memakinya di dalam hati. Tetapi dia tidak berani mengatakannya.

"Bangunlah!" Jian Xiaoqiao medorong dada Gu Yishen dengan sekuat tenaga hingga berdiri. Tetapi dia malah kembali ditindih oleh Gu Yishen dengan kuat.

"Sakit…" Ucap Jian Xiaoqiao sambil memegang dahinya. Dagu Gu Yishen bergerak hingga mengenai hidungnya dan membuatnya tidak bisa menahan untuk tidak berteriak.

"Bangunlah!" Dia berkata dengan nada bicara sedikit canggung.

Gu Yishen hendak bangun dan menegakkan badannya, tetapi tidak sengaja logo emas yang ada di bajunya tersangkut di piyama Jian Xiaoqiao. Hanya terdengar seperti suara kain yang robek. Ternyata yang robek adalah baju piyama Jian Xiaoqiao… 

"Aaa!" Jian Xiaoqiao berteriak sambil memukul badan Gu Yishen dengan keras.

Gu Yishen menggunakan satu tangannya untuk menghalangi Jian Xiaoqiao yang sedang memukulnya.

Kenapa anak ini begitu gila? Bukankah dia seharusnya menutupi dirinya terlebih dahulu?

Gu Yishen tiba-tiba mengunci kedua tangan Jian Xiaoqiao, dia lalu dengan lembut mengingatkan, "Xiaoqiao, aku benar-benar bisa melihat seluruh tubuhmu!" 

Kecuali segitiga misterius itu!

Dia melihat ke bawah, Jian Xiaoqiao tidak tahan untuk membuat lubang di sana.

"Sekarang kamu masih kecil, aku tidak akan menyentuhmu. Kamu seharusnya bersyukur karena aku bukan binatang buas. Kalau tidak…" Gu Yishen mengatakannya dengan tersenyum lalu dengan tiba-tiba mencium bibir merah Jian Xiaoqiao.

Mata Jian Xiaoqiao terbelalak menatap Gu Yishen. Gu Yishen menciumnya!

----------------------------

Saat pelajaran usai, Lin Xi menghampiri Jian Xiaoqiao dan bertanya kepadanya, "Xiaoqiao, apa yang kau lakukan pagi ini? Kau terlihat seperti tidak bertenaga. Penyihir Tua memanggilmu beberapa kali dan kau tidak meresponnya. Kau tidak sakit, kan?"

"Aku tidak apa-apa. Aku…" Jian Xiaoqiao sejenak melihat ke arah Lin Xi. Dia tidak tahu bagaimana cara menyampaikan ke Lin Xi bahwa dia saat ini tinggal bersama Gu Yishen.

"Pasti karena hantu!" Gurau Lin Xi. Dia lalu bertanya lagi, "Xiaoqiao, kamu sedang tidak berpacaran, kan?"

Jian Xiaoqiao mengerutkan dahinya lalu menjawab, "Bagaimana mungkin? Bagaimana mungkin aku pacaran? Lin Xi, kamu terlalu mengada-ada!"

Lin Xi hanya menghela nafas lega, "Kalau bukan karena pacaran, kenapa kamu terlihat seperti sedang putus cinta?!"

"Lin Xi, mengapa kamu bisa berpikir seperti itu?" Jian Xiaoqiao menyelesaikan kalimatnya, "Aku tidak berpacaran. Aku hanya pindah dan tinggal di rumah Gu Yishen!"