Charlos mendekat pada Rissa dan kemudian mengecup bibirnya dengan lembut. Rissa membalas ciumannya. Mereka saling berpelukan, mengisi hati mereka dengan kehangatan. Rasanya sudah lama sekali Charlos tidak pernah merasa sebahagia ini.
Bibir mereka saling bertautan, saling mengungkapkan rasa sayang dan kepemilikan satu sama lain. Rissa adalah miliknya dan Charlos adalah milik Rissa.
Kemudian mereka saling melepaskan diri. Napas Rissa terengah-engah. Ia menunduk sambil mengerjap-ngerjap. Rissa tertawa pelan dan kemudian mendongak untuk menatap mata Charlos. Tangannya membelai rambut Charlos. Senyumannya begitu cantik dan manis.
"Ayo kita potong kuenya," ajak Charlos. "Kue itu sebagai simbol manis dan indahnya cinta kita."
Rissa menoleh ke arah kue dan mengernyitkan dahi. "Haruskah kita memotong kuenya?"
"Kenapa tidak? Ini kan kue kita berdua. Ayo kita panjatkan doa untuk kita berdua, kemudian kita sama-sama potong kuenya."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com