Rasanya sungguh canggung tiba-tiba mendengar pernyataan rasa sayang Alvin pada Rissa. Sayang bisa berarti banyak hal. Bisa sayang kepada teman atau sayang kepada adik. Tapi Rissa yakin bahwa sayang yang Alvin maksud bukan tentang keduanya, tapi rasa sayang antara pria dan wanita.
"Maafkan aku, ya, Rissa," ucap Alvin sambil matanya menatap lurus ke jalanan. "Seharusnya aku tidak mengatakan tentang hal itu. Kamu pasti merasa tidak nyaman mendengarnya."
"Alvin, aku bukanlah wanita yang tepat untukmu. Aku… aku ini sudah rusak. Aku bukan gadis lagi. Di dalam perutku mengandung seorang anak di luar nikah. Aku berani melakukan hal itu tanpa berpikir panjang. Dan kini aku harus merasakan sendiri akibatnya. Aku akan menjadi ibu tunggal."
"Aku tidak memikirkan tentang hal itu." Alvin mengedikkan bahunya.
Rissa mendesah sambil meringis. "Sebaiknya kamu memikirkannya. Kamu berhak mendapatkan wanita yang lebih baik dariku."
"Tapi bagiku, kamu adalah yang terbaik."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com