Skay dan Arla sudah sampai di depan gerbang yang menjulang tinggi. Mereka turun dari mobil dan menatap bangunan ini dengan saksama, Skay tampak ragu untuk masuk ke dalam. Rumah yang sangat besar, bahkan ini 3 kali lipat dari besar rumahnya. Lama merenung ia dikejutkan dengan suara gerbang yang didorong. Munculah satpam dengan memakai pakaian hitam.
"Silakan masuk, tuan sudah menunggu kedatangan anda."
Arla mengangguk sekilas. "Terimakasih."
Arla menarik tangan Skay untuk masuk ke dalam, sementara Skay yang ditarik hanya bisa menurut saja. Di dalam Skay menatap kagum bangunan yang mirip seperti istana. Sampai-sampai ia tak sada jika sudah berada di dalam rumah ini. Ia kembali tersadar ketika mendengar deheman seseorang, matanya menatap ke depan dan mendapati seorang laki-laki yang mungkin seumuran dengan papanya.
"Siang om, ini Skay orang yang pernah saya ceritakan kepada om."
Mendengar namanya disebut membuat Skay tersenyum canggung. "Hallo om."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com