Setelah kejadian di hotel tadi, kini Skay dan Jio berada di sebuah taman. Skay tengah mengobati luka lebam di beberapa titik wajah Jio. Skay sendiri meringis melihat luka itu, tak bisa membayangkan bagaimana brutalnya Kenzo memukuli Jio. Sebenarnya tadi ia sempat melihat luka-luka di wajah Kenzo. Tapi tak separah Jio.
Ia tak habis pikir dengan mereka berdua, bisa-bisanya saling menyerang di tempat umum seperti hotel dan membuat keributan di sana. Apakah mereka tak peduli dengan orang-orang yang takut? Apalagi mereka membawa senjata masing-masing. Jika diingat-ingat itu membuat dirinya marah saja.
"Sakit Skay."
Skay semakin menekan kapasnya ke luka Jio. "Salah sendiri berantem," sahutnya kesal.
"Yang namanya laki-laki kalau ditantang ya di lawan! Kalau dibiarkan aja namanya banci! Itu membuat mereka semakin gencar menindas kita," balas Jio sembari mengacak rambut Skay asal.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com