Tije, Elora, Vito, dan juga Satya berjalan masuk ke dalam markas setelah mensterilkan tubuh mereka dengan cairan khusus. Agar waktu masuk mereka tak membawa virus, sesampainya di dalam mereka bisa menghirup nafas dengan tenang tanpa menggunakan masker. Rasanya sangat lega, beberapa jam mereka menggunakan masker terus.
Suasana sangat sepi, mereka tak tau keberadaan Kenzo atau Skay. Mereka memang sengaja tak mengajak Skay, di ajak pun percuma. Karena Skay tak ahli dalam bidang seperti ini, jika dia ikut akan membuat kacau dan dia bisa menghancurkan rencana yang sudah tersusun rapi.
"Kayaknya Kenzo di kamar deh," ujar Elora menebak.
"Kayaknya sih iya, tapi enggak tau juga. Bisa saja dia pergi ke laboratorium mau nyiptain sesuatu lagi," sahut Elora.
"Kita kumpul ke kamar Elora aja gimana? Capek banget habis jalan jauh," saran Vito.
"Boleh juga, enak kalau tiduran di sana. Tempatnya luas, kasurnya juga luas sih," balas Satya.
"Yuklah kita ke sana," timpal mereka semua.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com