webnovel

Terikat dengan ku

Hanya cerita fiksi sistem yang tentunya karya fanfic. ______________________________________ Beberapa alur anime dari cerita aslinya akan saya rubah untuk mengkondisikan novel ini. Jadi, jika ada yang beda dari scene animenya ataupun latar belakang mereka, itu karena saya merubahnya. Kalian tau seberapa sulitnya membuat beberapa anime menjadi satu cerita. Semoga kalian mengerti, terima kasih. ______________________________________ Ichiro yanagi. Itulah nama tubuh dia di dunia sekarang. Siapa sangka setelah terbangun dari koma panjangnya dan sedikit memulihkan ingatan masa lalunya dia mendapatkan sesuatu yang tidak dia harapkan selama ini. [Target ditemukan] "Hah?" [Sistem terikat telah diaktifkan] [Karena anda telah mengaktifkan Sistem, anda menerima aura keakraban] [Saat target pertama ditemukan, anda juga menerima kemampuan belajar] [Semakin anda terikat dengan karakter wanita semakin banyak hadiah yang akan menantimu] [Nasihat : jangan ragu untuk memiliki wanita target ataupun mencurinya dari orang lain] [Nikmatilah jalan mu anak muda] "???" "Tunggu!" "Apa-apaan mencurinya dari orang lain? Aku tidak akan melakukannya!" ______________________________________ Akan up jika ada waktu luang

Andianurz · Anime & Comics
Not enough ratings
9 Chs

Ingatan

Bersepeda ditemani oleh pepohonan serta hembusan angin memang membuat hati nyaman dan damai, contohnya seperti pemuda kali ini.

Pemuda ini mendaki di jalan pegunungan dengan menggunakan sepeda balap atau biasa kita sebut sebagai road bike.

Road bike miliknya memiliki body ramping berwarna merah dikombinasikan beberapa cat putih.

Warna itu sungguh cocok jika disandingkan dengan dia, terutama dia memiliki wajah diatas rata-rata, tidak! lebih tepatnya dia sangat diatas rata-rata atau biasa kita sebut sebagai tampan.

Ya! orang ini memang sangat tampan.

Matanya berwarna biru laut dan rambut sebahu berwarna merah muda neon, tingginya sekitar 178 cm, dia selalu menggunakan hoodie untuk menutupi perawakannya yang terlihat kurus.

Yeah, dia cukup ramping untuk seseorang dengan tinggi 178 cm yang membuatnya sangat tidak puas.

Namun, sedikit orang tau dia memiliki senjata yang begitu mematikan didalam celananya, ukuran nya tidak main-main hingga membuatnya sangat percaya diri jika berurusan dengan wanita dimasa depan.

(Ehem-ehem! tau kan maksudnya?)

Dia tidak tau apakah memiliki paras tampan itu merupakan sebuah berkah atau justru bencana, terutama dia sering menjadi pusat perhatian membuat nya sedikit tidak nyaman.

Saat ini dia sedang berhenti dan memeriksa bagian luka besar dipunggung nya, dia masih ingat bagaimana luka itu tercipta.

'Sudah 1 tahun kah?'

Gumamnya tidak bisa tidak mengingat kembali kejadian setahun yang lalu.

1 tahun yang lalu dia mengalami kecelakaan pesawat. Disaat hendak pulang ke negara asalnya, entah mengapa beberapa bagian mesin pesawat mengalami kerusakan dan terpaksa jatuh ke tengah lautan.

Naas korban pesawat yang menampung 104 penumpang tewas dalam kejadian, masih beruntung ada beberapa penumpang yang masih dapat diselamatkan meskipun hanya ada hitungan jari.

Salah satu yang selamat adalah orang ini.

Ichiro Yanagi.

Namanya mungkin terdengar khas seperti nama orang Jepang, namun sebenarnya itu bukanlah nama aslinya, lebih tepatnya setelah dia terlahir kembali, nama ini diberikan oleh orang tuanya dan terus teringat di benak nya.

Bukannya tidak menerima, dia sangat menerima identitas nya, hanya saja dia tidak percaya sama apa yang telah terjadi selama 3 bulan terakhir.

Bisa-bisanya dia terlahir sebagai orang Jepang dan dia berada di tahun pertama di sekolah SMA nya. Andai dia tidak mengalami kecelakaan pesawat, dia sudah duduk di tahun ke-2 nya.

Pada hari pertama setelah ingatan samar nya muncul, Ichiro masih ingat kalau dia sangat kebingungan, dia tidak menyangka kalau dia dulu pernah hidup didunia lain yang lebih modern daripada dunia ini.

Namun, meskipun kali ini adalah kehidupan ke-2 nya, ingatan dikehidupan dulunya berbanding balik dengan ingatan kehidupan sekarang. Dia memiliki ingatan yang begitu samar, tidak terlalu jelas, ada yang dia ingat bahkan ada juga yang sama sekali tidak dia ingat.

Sebenarnya setelah Ichiro mengingat kehidupan pertamanya sebagai orang asia, dia merasa aneh karena mengetahui kalau warna rambut seperti merah, kuning, hijau, biru, ungu, dll itu normal, bahkan bisa dibilang banyak orang memiliki macam-macam warna khasnya tersendiri, seperti milik Ichiro yang berwarna merah muda neon.

'Ibu dan Akane juga punya rambut merah, tapi bedanya rambut Akane lebih gelap seperti ayah'

Ichiro merasa kalau pengalaman nya ini mirip seperti protagonis dari cerita kehidupan sebelumnya, Ichiro ingat kalau waktu dia muda sebelumnya sering menonton dan membaca berbagai cerita, jadi setelah dia bereinkarnasi, dia merasakan kemiripan.

Namun, meski itu benar dia sebenarnya tidak ingin menjadi pameran utama, apalagi baginya menjadi protagonis itu seperti bom waktu, yang akan menyebabkan masalah dimana-mana.

Ichiro bertanya-tanya apakah dia akan menerima sebuah sistem?, yah mungkin tidak, berhubung selama dia hidup dikehidupan ini dia tidak pernah merasakan adanya sistem didalam dirinya.

'Benar-benar keadaan yang merepotkan'

Sambil bergumam, Ichiro sedikit mengangkat kakinya lalu mengaitkan sepatu cleat ke pedal khususnya.

Setelah sudah dirasakan terkunci, Ichiro melanjutkan pendakiannya dengan kayuhan kaki secara bertahap.

___

Sesampainya diatas jalan puncak, ichiro memutuskan untuk membeli minuman rasa lemon dari mesin penjual minuman.

Dia berdiri di dekat pinggiran pembatas jalan melihat pemandangan sore, mencoba mengingat aktifitasnya selama di rumah sakit.

Waktu itu dia sudah sangat bosan tiduran di rumah sakit selama 2 bulan 3 minggu sambil membaca beberapa manga.

Selain membaca manga, dia ingin jalan-jalan dan menghirup udara segar, tapi dokter selalu tidak mengizinkan nya keluar yang membuatnya menghela nafas tanpa bisa berbuat banyak.

Berhubung ayah dan ibu nya selalu sangat sibuk mengurus bisnis mereka, adik laki-laki nya dikehidupan sekaranglah yang sering menjenguknya, jadi dia tidak terlalu bosan menunggu disana sampai dia bisa keluar dari rumah sakit.

Manga yang didapatkan Ichiro itu sudah pasti berasal dari adiknya. Dia tau kalau beberapa plot cerita yang dia ingat tidak ada di dunia ini jadi kalau dia memutuskan untuk menjadi mangaka maka dia bisa menjadi terkenal.

Sayangnya dia tidak bisa menggambar, dia juga tidak bisa mengingat kesemua cerita yang telah dibaca dan ditonton nya masa lalu karena dia hanya mengingat plot cerita terkenal, bukan keseluruhan nya.

Walaupun dia tidak menciptakan bisnis ataupun menyalin karya bagus, Ichiro tetap bisa melanjutkan bisnis ayah dan ibunya ataupun ikut keluarganya yang lain.

Bisa dibilang koneksi keluarga Ichiro dikehidupan ini sangat kaya, dan terhubung ke mana-mana seperti JSDF dan sesosok gelap yang ditakuti.

Yakuza.

Ya! Yakuza. Dia tidak tau mengapa keluarganya bisa berhubung dengan yakuza tapi yang pasti itu merupakan sebuah keuntungan disisi gelap.

Dia menghela nafas dan bertanya-tanya, siapa yang dapat menyinggung nya di kehidupan sekarang?.

Kesampingkan tentang itu dulu, meminum minuman lemon yang dibeli nya, Ichiro merasakan rasa masam di lidahnya, dia tau kalau ini bukan mimpi dan untuk terakhir kalinya Ichiro menghabiskan sisa minuman.

Bertempatan setelah dia membuang kaleng kosong ketempat pembuangan yang tidak terlalu jauh dari tempat dia berdiri, suara roda sepeda balap berputar dari arah berlawanan dan keluhan seorang laki-laki terdengar.

"Kemana dompetku? apakah terjatuh setelah mendaki tadi?, ah sial!"

Lelaki itu belasan kali menengok kesana kemari untuk menemukan dompetnya, barangkali tempat nya jatuh ada disekitar sini.

"Apakah ini dompetmu?"

Ichiro yang kebetulan memungut sebuah dompet dalam perjalanan mencapai puncak tadi segera menyimpulkan kalau dompet ini milik pria jangkung berambut hitam bersepeda tersebut,

Dia tidak takut di tipu karena dia sudah melihat foto dikartu pelajar itu cukup mirip dengannya.

"Ah itu memang dompetku"

Dalam sekali pandangan, laki-laki itu langsung mengenali dompet miliknya.

Begitu lelaki jangkung turun dari sepeda, Ichiro segera melemparkan dompet ke pemiliknya semula.

Lemparan itu cukup tepat, apalagi dompet tersebut disambut dengan baik olehnya.

"Terima kasih"

"Tidak masalah, aku hanya kebetulan bersepeda dan menemukan nya dijalanan menuju pegunungan"

"Sepeda?"

Lelaki berambut hitam itu segera menoleh dan menemukan sepeda bersandar di pembatas, membuatnya sedikit tertegun.

"Kalau begitu sampai jumpa!"

Ichiro bergegas hendak pergi, namun sebelum dia naik ke sepeda, pemuda jangkung bertinggikan 181 cm membuka mulutnya.

"Tunggu!"