webnovel

Kesempatan kedua

Adamson Menarik tangan Ana Melewati Steven, Cindy dan Bik Nani. Dalam hati Adamson penuh amarah dan kesedihan yang berbaur seolah ingin meledak.

" Adamson lepaskan aku !!! ( Jerit Ana berusaha meronta ).

Tanpa suara dan wajah yang sangat datar Adamson hanya berjalan sambil menarik tangan Ana. Terlihat Steven, bik Nani dan Alvian mengejar dari belakang.

Adamson membawa Ana masuk kedalam mobilnya dan dengan cepat mengunci pintu mobil berlalu meninggalkan kediaman itu.

" Adamson kita mau pergi kemana ??? ( Tanya Ana ).

" ADAMSON !!! ( teriak Ana sekali lagi karna kesal dengan Adamson yang hanya diam sedari tadi ).

Adamson mengemudi mobil dengan kecepatan tinggi tak jarang ia hampir menabrak mobil yang ada di depannya. Ana merasa sangat ketakutan dan juga merasakan aura yang menyeramkan dari wajah Adamson. Ana takut Adamson akan melukai lagi seperti dulu.

" Adamson..... Tolong hentikan !!! JIKA KAU INGIN MATI MATI SAJA SENDIRI !!! ( kata Ana marah ).

Ana mulai lelah berteriak dan menjerit,Karna semua akan sia sia saja melihat Adamson yang sedari tadi tidak menghiraukan perkataan Ana.

Setelah 30 menit berkendara Ana dan Adamson Tiba di sebuah Rumah kayu di pinggiran pantai. Rumah kayu yang terlihat dibangun dengan dana Milyaran rupiah. Rumah mewah bernuansa kaca yang langsung menghadap ke tepi pantai. Sungguh rumah yang selalu di impikan Ana, tapi Ana kembali berfikir.

" Rumah ini ??? Tapi kenapa Adamson membawa ku Kemari ??? ( Tanya Ana dalam hati ).

Lagi lagi Adamson Menarik tangan Ana memasuki rumah tersebut, design rumah bernuansa kaca dan berwarna putih itu sungguh membuat Ana bertanya tanya kebingungan.

Tak lama Adamson mendorong Ana duduk di sofa.

" Kau tau Ana selama empat tahun terakhir aku selalu mengunjungi tempat ini, Rumah ini adalah rumah yang aku bangun untuk keluarga kecil kita nantinya. Aku selalu membayangkan kau berdiri di sana ( menunjuk ke arah teras rumah ), sambil memandangi laut dan tersenyum indah. Sedangkan aku akan berada di sana ( Menunjuk ke arah halaman rumah ) dan aku akan bermain dengan anak anak kita nantinya. Selama 4 tahun terakhir aku selalu berusaha melawan trauma ku terhadap air laut. Agar kelak saat kau kembali aku bisa menemanimu bermain air laut bersama anak anak kita nantinya. Tapi hari ini dengan mudahnya kau mengatakan CERAI !!! ( kata Adamson meremas kuat tangan Ana ).

" Adamson...( Melihat ke arah sekeliling ), Tapi... kau dan Cindy, Bukankah kau mencintai nya ??? ( Tanya Ana ). Kau tega meninggalkan ku hari itu di tengah jalan hanya agar bisa bertemu Cindy !! ( Kata Ana )

" Ana apa kau buta, dulu memang aku mencintai nya, Tapi setelah kau masuk kedalam hidupku, kau sudah mengambil seluruh hatiku. Kau membuatku jatuh cinta padamu Ana. Dan perasaan ku terhadap Cindy saat ini hanyalah tentang rasa balas Budi. Keluarga Cindy banyak menolong ku saat aku terpuruk dan juga Cindy banyak membantuku saat aku masih kecil. ( Kata Adamson ).

" Bukan kah kau dan Cindy sudah bertunangan dan akan melangsungkan pernikahan ??? ( Tanya Ana kembali ) aku sempat membaca berita kalian di majalah ( kata Ana ).

" Ana ... Cindy saat ini sedang mengalami Amnesia dan orang yang dia ingat hanyalah aku seorang. Dia juga berfikir bahwa akulah laki laki yang dia cintai. Dokter sudah memperingatkan ku berkali kali untuk menjaga nya dengan baik dan tidak memaksakannya mengingat hal yang lalu karna itu akan mempengaruhi kerja syaraf nya. Tapi soal foto itu aku hanya menemani Cindy membeli perhiasan dan bukankah aku sudah melakukan klarifikasi di media. Bahkan aku meminta agar orang ikut mencari keberadaan mu. ( kata Adamson ).

" AKu selalu berusaha menemukanmu empat tahun terakhir. Aku menunggumu setiap hari seperti orang gila tapi apa yang sekarang kau lakukan kau malah mencintai lelaki lain sampai memiliki anak darinya. Ana kira kira apa hukuman yang pantas untuk mu... ( Kata Adamson mulai terlihat seperti macam yang siap menerkam mangsanya ). Aku ingin lihat di bagian mana laki laki itu sering menyentuh istriku !!! ( Kata Adamson Sambil mulai membuka kancing baju Ana ).

Dengan cepat Ana menahan tangan Adamso. dan berkata

" ADAMSON MEREKA ANAK ANAK MU, Aku dan Steven tidak punya hubungan apa apa !!! ( kata Ana tanpa Sadar dan dengan cepat menutup mulutnya ).

" Ana ... apa katamu.... !!! Anakku...??? ( tanya Adamson yang terkejut dan mulai menatap serius ke arah Ana ).

" Emmmmm..... ya.... mereka anak anak mu !!! Aku hamil saat aku pergi darimu, awalnya aku pikir kau tidak akan menginginkan kami. Itulah mengapa aku menyembunyikannya selama beberapa tahun darimu !!! ( Kata Ana sambil meremas tangannya ).

" Anaaaaaaa ..... ( Peluk Adamson ), Jadi Alvian anakku ??? ( Kata Adamson dengan penuh gembira diikuti mata yanv berkaca kaca ).

" Ya Alvin dan Alvian adalah Anakmu. ( Kata Ana ).

" Alvin dan Alvian .... ??? Maksudmu mereka kembar ??? ( Tanya Adamson yang dibalas anggukan oleh Ana ).

Dengan rasa penuh bahagia Adamson Memeluk Ana Dan berkata.

" Ana maafkan aku Karna tidak pernah memperlakukan ku dengan baik. Tapi kau berusaha keras menjaga Anak anakku, Aku mohon Ana berikan aku kesempatan kedua untuk memperbaiki ini semua. Izin kan aku membahagiakan mu dan anak anak kita ( Kata Adamson ).

" Adamson tidak ada kesempatan kedua untuk kita !!! ( Kata Ana membuat Adamson. sedikit menghela nafas Frustasi ).

" Karna ini adalah kesempatan yang ketiga kalinya untukmu !! ( Kata Ana ).

ADAMSON langsung menatap Ana dan memeluknya erat " Ana aku mencintaimu sangat sangat mencintaimu terima kasih sudah melahirkan Anak anak ku !!! ( Kata Adamson ).

" Adamson Sebenarnya aku juga sangat mencintai mu... Tapi aku juga belum sepenuhnya memaafkan mu ( Kata Ana ).

Dengan cepat Adamson mencium bibir Ana, Adamson gemetaran seolah ini pertama kalinya untuknya begitu juga dengan Ana.

" Istriku yang nakal... Aku akan menghukum mu karna sudah meninggal kan ku begitu lama, karna sudah menyembunyikan Anak anak ku dariku. ( Kata Adamson di sela sela ciuman bergairah mereka ).

Adamson menggendong Ana memasuki kamar yang seperti nya di Design untuk jadi kamar tidur mereka.

" Ana aku mencintaimu !!! ( Kata Adamson yang mulai melumat bibir Ana yang sudah dalam keadaan telanjang tanpasehelai benang pun menutupi tubuhnya.

Mereka menumpahkan segala kerinduan yang selama 4 tahun terpendam. Menyelesaikan segala kesalahpahaman yang tercipta selama empat tahun terakhir. Tak jarang di setiap aksi lembut Adamson mampu membuat Ana mendesah menahan setiap kenikmatan sentuhan Adamson. Mereka menghabiskan waktu hanya berdua di dalam kamar tersebut.

" Setelah selesai memuaskan hasrat masing masing Ana dipeluk erat Adamson dan beberapa kali mencium kepala Ana.

" Kau seperti kembali perawan setelah empat tahun aku tidak menikmati mu !!! ( Kata Adamson ), Ana Terima kasih telah memberiku kesempatan. Aku mencintai mu sayang. ( Kata Adamson yang mampu membuat pipi Ana seolah terbakar api cinta).

Next chapter