Setelah membaca surat dari Putri Ana, Putri Daisha duduk sambil menatap kosong ke arah pintu. Kembali rasa sepi menghampiri dirinya, selama ini Putri Daisha tidak pernah merasakan kesepian seperti yang saat ini Putri Daisha rasakan, bahkan beberapa kali terdengar Putri Daisha mendesah frustasi.
" Aku yakin dia melihat si pelaku, bagaimana pun saat itu dia masih sadar...!!! Suara seseorang terdengar di telinga Daisha.
" Apa itu pembunuh itu lagi...!!! Daisha kembali Panik dan bersembunyi di bawah kasur. Semenjak kejadian itu entah mengapa Daisha sangat takut jika ada orang yang mencarinya apalagi laki laki mengingat kan Daisha pada malam dimana kedua orang tuanya tewas.
" Kreckkkkkkkkk.....!!! Suara pintu terbuka.
" Dimana dia, apakah seseorang memindahkannya dari sini...!!!
" Aku rasa dengan kondisi separah itu dia tidak akan bisa pergi jauh...!!! Ucap seorang lainnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com