๐ PART 45
Setelah Humaira mengerjakan solat maghrib , dia pun melipat rapi telekungnya serta sejadah yang di pakai . Baju tidur yang di gunakan berasa tidak selesa di badannya kerana menyentuh lebam yang terdapat di belakang nya . Dia pun mendekati almari pakaiannya , lantas baju ๐๐ถ๐ป๐ด๐น๐ฒ๐ berwarna hitam sampai paras peha itu di pakai . Terdapat juga zip di belakang baju itu bagi memudahkan dia melihat belakangnya . Kain yang sangat lembut serta selesa bila di pakai , pedih di belakangnya pun kurang sakit . Dia pun agak terkejut bila melihat belakangnya yang sudah merah serta sedikit biru lebam setelah dia habis membersihkan dirinya petang tadi .
Kereta Nik sudah sampai di depan rumah Humaira , dia terus keluar dari perut kereta , rumah yang terang benderang di hadapannya di pandang sambil tersenyum . Dugaanya tidak salah bagi meneka tentang keberadaan isteri tercinta nya , dia pun mengunci keretanya sebelum dia melangkah naik ke atas . Bila sampai tepat di hadapan pintu , tangannya terus terhenti bila ingin mengetuk pintu rumah Humaira . "๐ช๐บ๐ ๐บ๐ ๐บ๐๐ ๐๐พ๐๐๐ , ๐๐บ๐-๐๐บ๐ ๐ง๐๐๐บ๐๐๐บ ๐๐บ๐ ๐๐พ๐ ๐๐บ๐ , ๐๐พ๐ ๐บ๐บ ๐๐๐บ๐๐บ ๐๐บ๐ ๐ฝ๐บ๐๐๐ ๐๐๐๐พ ๐๐บ๐๐๐๐๐ป ๐๐บ๐ผ๐บ๐ ๐๐ ๐๐บ๐" . Fikir Nik sejenak . Dia mulai mundar mandir di hadapan pintu sedang memikirkan bagaimana cara untuk memasuki rumah tnpa sepengetahuan isterinya .
Dia terus teringatkan sesuatu , dia berlari turun semula menuju ke keretanya . Pintu keretanya di buka , tangannya mulai meraba sesuatu di dalam keretanya . "๐ธ๐พ๐๐ ! ๐๐๐๐๐บ ๐๐๐" . Riang Nik sambil tangannya memegang sebuah kunci . Masa ayah Humaira masuk hospital , dia di suruh untuk mengunci pintu rumah Humaira , dia melihat yang kunci rumah itu ada duaa , jadi dia berfikir untuk mengambil yang satu tanpa pengetahuan Humaira serta yang lain . Nik terus tersenyum lebar apabila mengingat kejadian itu , dia pun menutup semula pintu keretanya serta menguncinya . Langkah nya di lanjutkan semula , tiba di hadapan pintu , dia menarik nafas untuk membuka pintu rumah Humaira . Baginya , tidak apa yang perlu di risaukan kerana rumah Humaira adalah rumah nya juga .
Humaira duduk termenung di birai katilnya , gambar Nik di tenung lama dalam sebuah bingkai gambar . Gambar Nik yang sedang memakai baju kemeja berwarna navy , matanya tidak berkelip apabila memandang wajah kacak Nik yang berada dalam bingkai gambar itu . Humaira meletakkan semula bingkai gambar itu di atas meja tepi katilnya , dia mula berjalan perlahan ke meja soleknya , dia pun memiringkan sedikit tubuhnya agar belakangnya dapat di lihat melalui cermin , rambutnya sengaja di ikat tinggi , zip baju nya di buka perlahan sambil mengetap bibir bawah nya . Terasa sakit bila ada kain yang menyentuhnya , bila setengah dia membuka zip bajunya , tiba-tiba pintu biliknya di kuak dari luar dengan kasar .
Terbuntang mata Humaira apabila melihat wajah Nik yang muncul di muka pintu , nafas Nik naik turun akibat penat mencari Humaira di dalam rumah . Rupanya bilik Humaira terdapat di paling belakang berdekatan dengan dapur . "๐ ๐ป๐บ๐๐ ๐ป๐๐บ๐ ๐บ๐๐บ๐บ ๐๐บ๐ ๐๐๐๐ ? ๐ฌ๐บ๐ผ๐บ๐ ๐๐บ๐๐บ ๐บ๐ป๐บ๐๐ ๐ป๐๐ ๐พ๐ ๐๐บ๐๐๐ ๐๐๐๐บ๐ ๐ฌ๐บ๐๐๐บ๐ ?" . Tanya Humaira dengan riak wajah yang terkejut . Nik hanya terdiam sambil memandang baju Humaira yang menjolok mata , Humaira pula rasa ingin tergelak bila melihat baju yang di pakai oleh Nik tertulis sebuah perkataan "๐ธ๐ฉ๐บ ๐ด๐ฐ ๐ด๐ฆ๐ณ๐ช๐ฐ๐ถ๐ด" , '๐ฎ๐ฆ๐ฎ๐ข๐ฏ๐จ ๐ฑ๐ข๐ฅ๐ข๐ฏ ๐ด๐ข๐ฏ๐จ๐ข๐ต ๐ฃ๐ช๐ญ๐ข ๐ข๐ฃ๐ข๐ฏ๐จ ๐จ๐ถ๐ฏ๐ข ๐ฃ๐ข๐ซ๐ถ ๐ต๐ถ' , bisik Humaira dalam hati . "๐ช๐พ๐๐บ๐๐บ ๐๐บ๐๐บ๐๐ ๐ป๐บ๐ ๐๐ ๐๐บ๐๐๐๐๐ ๐๐บ๐ ๐ป๐บ๐๐๐๐บ๐ ๐บ๐ป๐บ๐๐?" . Sahut Nik yang dari tadi hanya diam , soalan Humaira di biarkan menyepi tanpa sebarang jawapan . '๐ด๐ข๐บ๐ข๐ฏ๐จ ? ๐ฎ๐ข๐ฌ๐ฏ๐ข๐ฏ๐บ๐ข ๐ฅ๐ช๐ข ๐ต๐ข๐ฌ ๐ฎ๐ข๐ณ๐ข๐ฉ ๐ญ๐ข๐จ๐ช ๐ญ๐ข ๐ฅ๐ฆ๐ฏ๐จ๐ข๐ฏ ๐ข๐ฌ๐ถ ? ๐ข๐ฉ๐ฉ ๐ต๐ข๐ฌ ๐ฎ๐ถ๐ฏ๐จ๐ฌ๐ช๐ฏ , ๐ข๐ฃ๐ข๐ฏ๐จ ๐๐ช๐ฌ ๐ฃ๐ถ๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ด๐ฆ๐ฎ๐ถ๐ฅ๐ข๐ฉ ๐ฎ๐ข๐ค๐ข๐ฎ ๐ต๐ถ ๐ถ๐ฏ๐ต๐ถ๐ฌ ๐ค๐ฆ๐ฑ๐ข๐ต ๐ค๐ข๐ช๐ณ' , gumam Humaira lagi dalam hatinya .
Nik menutup pintu bilik Humaira , Humaira terkebil-kebil memegang zip baju nya yang setengah , langkah nya sedikit di undurkan . Kini , Nik berada di depan meja solek , dia menarik kerusi yang berada di situ dan melabuhkan punggungnya . "๐ ๐๐พ ๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐พ ๐๐๐๐๐ ๐๐บ๐๐บ๐๐ ?" . Tanya Nik dengan dengan senyuman nakal , kedua tangan Humaira di pegang . "๐ง๐๐ , ๐บ๐ป๐บ๐๐ ๐๐บ๐๐๐ ๐๐บ๐๐บ๐๐๐บ๐ ๐ฌ๐บ๐๐๐บ๐ ๐๐พ ? ๐๐พ๐๐บ๐๐บ ๐บ๐ป๐บ๐๐ ๐ฝ๐บ๐๐บ๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐บ๐ ๐ป๐บ๐๐๐๐บ๐ ๐ฌ๐บ๐๐๐บ๐ ?" . Soalan di balas soalan , Humaira mulai rasa takut , namun dia sungguh merindui lelaki ituu , yaa lelaki itu adalah suaminya sendiri . "๐ ๐ป๐บ๐๐ ๐๐บ๐ ๐๐บ๐๐บ๐๐๐บ๐ ๐ฌ๐บ๐๐๐บ๐ , ๐ผ๐๐๐บ ๐บ๐ป๐บ๐๐ ๐๐พ๐ผ๐พ๐๐บ" . Balas Nik sambil memandang anak mata Humaira .
Humaira masih di buru rasa gelisah , takut Nik mengetahui kejadian petang tadi . "๐ ๐ป๐บ๐๐ ๐๐พ๐๐บ๐๐ ๐บ ๐ฝ๐๐ ๐ , ๐พ๐๐๐ ๐๐๐๐บ ๐ป๐๐๐ผ๐บ๐๐" . Kata Humaira seperti ingin mengelak . Nik mulai bingkas bangun , wajah Humaira di pegang dengan kedua belah tangannya . "๐ฒ๐บ๐๐บ๐๐ ๐๐บ๐ ๐๐๐๐ฝ๐๐๐บ๐ ๐บ๐ป๐บ๐๐ ๐๐พ ? ๐๐บ๐ฝ๐ ๐บ๐ป๐บ๐๐ ๐๐บ๐๐๐บ ๐๐บ๐๐บ๐๐ ๐๐บ๐ ๐๐บ๐๐บ๐ป" . Tanya Nik sekali lagi , wajahnya di dekatkan sedikit . "๐ธ๐บ๐บ .. ๐ฌ๐บ๐๐๐บ๐ ๐๐๐๐ฝ๐๐๐บ๐ ๐บ๐ป๐บ๐๐" . Balas Humaira sayu , dia terus memeluk tubuh sasa Nik , dia rindu tubuh itu , dia rindukan segala-galanya . Nik terus tersenyum lalu membalas pelukan isterinya , dia mencium lama ubun-ubun Humaira dengan penuh cinta . Wangian Humaira dapat membuat nya cair , berkali-kali dia mencium rambut Humaira .
Pandangan Nik terus di alihkan ke cermin , belakang Humaira yang terdedah serta menampakkan kulit nya yang putih itu membuatkan Nik ingin menyentuhnya . Tangannya terus menjalar di belakang Humairaa , zip baju Humaira terus di buka habis . Humaira terus melepaskan pelukannya , "๐ค๐๐๐๐ , ๐๐พ๐๐บ๐๐บ ๐บ๐ป๐บ๐๐ ๐ป๐๐๐บ ๐๐๐ ๐ป๐บ๐๐ ๐ฌ๐บ๐๐๐บ๐ ?" . Tanya Humaira dengan wajahnya yang sedikit tegang . "๐จ ๐๐๐๐ ๐๐๐ ๐๐บ๐๐บ๐๐ , ๐ ๐๐๐๐ ๐พ๐๐พ๐๐๐๐๐๐๐ ๐บ๐ป๐๐๐ ๐๐๐" . Ucap Nik dan terus mendapatkan Humaira semula , dahi isterinya di kucup lama . Humaira yang merindukan belaian suaminya terus memegang tangan Nik yang melekat di wajahnya , Nik menatap lama wajah cantik Humaira , Humaira terus mencantumkan bibirnya di bibir Nik . Nik pun membalas ciuman itu dengan penuh nafasu , sungguh dia merindui sikap manja Humaira serta lemah lembut itu .
Apabila merasakan ciuman mereka sudah lama , tubuh Humaira di cempung naik ke atas katil . Nik mengetap bibirnya sambil memandang tubuh Humaira , peha nya yang putih sedikit terdedah dapat menggugat jiwa lelaki nya . Humaira terus cepat-cepat menaikkan zip bajunya , bulat mata Humaira melihat Nik membuka baju nya , yang tinggal hanya boxer . '๐ข๐ฉ ๐ด๐ถ๐ฅ๐ข๐ฉ ! ๐ฌ๐ฆ๐ฏ๐ข๐ฑ๐ข ๐ญ๐ข ๐ฎ๐ณ . ๐ฅ๐ช๐ฏ๐จ๐ช๐ฏ ๐ฏ๐ช ๐ด๐ฆ๐น๐บ , ๐ด๐ช๐น๐ฑ๐ข๐ค๐ฌ ๐ฅ๐ช๐ข , ๐ฃ๐ฆ๐ต๐ถ๐ญ-๐ฃ๐ฆ๐ต๐ถ๐ญ ๐ฃ๐ถ๐ข๐ต ๐ข๐ฌ๐ถ ๐ซ๐ข๐ฅ๐ช ๐ต๐ข๐ฌ ๐ฌ๐ฆ๐ณ๐ถ๐ข๐ฏ' . ngomel hati Humaira . Dia mengundur sedikit apabila Nik mulai datang mendekatinya , "๐ ๐๐พ ๐๐๐ ๐๐พ๐บ๐ฝ๐ ๐๐บ๐๐บ๐๐ ?" . Tanya Nik dengan nada gatal . Tangannya di jalarkan di peha putih Humaira , Humaira hanya membiarkan Nik membuat aktivitinya tanpa menghalang setiap pergerakan dari suaminya . Sekali lagi malam pertama setelah akad nikah terjadi semula .
Akhirnya Nik terjaga dari tidurnya , dia bangun sambil menggosok-gosok matanya , kelibat Humaira di cari , namun telinganya dapat mendengar dengkuran halus dari isterinya yang masih lena tidur . Tubuh Humaira yang membelakang itu terus di dekati , tangannya merangkul pinggang Humaira yang masih berada dalam selimut . Bibirnya di daratkan di bahu Humaira , sebelah tangannya membelai lambut lurus milik Humaira . "๐จ๐ ๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐บ๐๐บ๐๐ , ๐บ๐ป๐บ๐๐ ๐๐บ๐ ๐ฝ๐บ๐๐บ๐ ๐๐บ๐๐บ ๐๐บ๐๐๐ ๐บ๐ป๐บ๐๐ ๐ฝ๐พ๐๐๐บ๐ ๐๐บ๐๐บ๐๐ . ๐ณ๐บ๐๐ ๐บ๐ป๐บ๐๐ ๐๐บ๐๐๐ , ๐ ๐พ๐๐บ๐๐๐ ๐บ๐ป๐บ๐๐ ๐๐บ๐ ๐บ๐๐บ๐ ๐๐๐๐๐๐บ๐ ๐พ๐๐๐๐ ๐ฝ๐๐๐๐๐ ๐บ๐ป๐บ๐๐ ๐ ๐บ๐๐" . Ujar Nik sambil meletakkan kepalanya di atas kepala Humaira .
Baru saja Nik ingin berganjak , matanya terpacak di zip baju Humaira yang terbuka setengah . Lantas dia mendekati semula tubuh Humaira , zip baju Humaira di pegang lantas di tarik turun ke bawah . Nik terkejut apabila melihat belakang Humaira seperti ada kesan sudah di pukul kuat . Nik hanya membiarkan belakang Humaira terdedah , hatinya seperti di buru serba salah , dia tidak mengetahui apa yang telah terjadi kepada isterinya . Nik meraup wajahnya kasar , lalu dia pun bingkas bangun , seluar pendeknya di sarung semula . Dia melangkah keluar dari bilik untuk mencari first-aid , setelah dapat , dia pun masuk semula ke dalam bilik .