webnovel

Tendangan Cinta

21+ Tomy adalah seorang pemain sepak bola gay pertama yang sangat terbuka, Tomy mempunyai motto bahwa tidak boleh membuat kesalahan, di dalam atau di luar lapangan. Dan kesalahan terbesar mutlak yang bisa Tomy lakukan saat ini adalah jatuh cinta pada Marcel Vino, sahabatnya, karyawan dan yang lebih penting, anak laki-laki dari coach. Tomy selalu berfantasi tentang Marcel di malam hari, setiap malam, tetapi kalau benar-benar menyentuh Marcel, akan menjadi pelanggaran pribadi yang serius. Dan jatuh cinta pada Marcel? Itu benar-benar di luar batas. Marcel telah belajar pelajarannya tentang jatuh cinta pada salah satu pemain ayahnya. Mereka sekelompok atlet manja dengan lebih banyak otot daripada otak. Marcel telah menghabiskan bertahun-tahun belajar untuk menjaga mata, dan tangannya, untuk dirinya sendiri. Tapi menahan godaan menjadi hampir mustahil ketika Tomy Rain dan Marcel berakhir bersama di sebuah pondok kecil di kota terpencil Padang. Tiba-tiba, tidak banyak yang bisa dilakukan selain saling memandang. Dan bicara. Dan semoga, semoga menyentuh. Tapi apa jadinya jika waktu untuk tinggal mereka di Villa Indah sudah berakhir dan saatnya kembali ke dunia nyata? Akankah Pelatih meniup peluit melihat hubungan mereka? Atau akankah Tomy mengakui bahwa sebenarnya ada sesuatu yang dia cintai lebih dari sepak bola?

Seven_Wan · LGBT+
Not enough ratings
271 Chs

TEROBSESI INGIN MEMILIKI MARCEL

"Ya Tuhan, damai di sini," kataku, menyatakan yang sudah jelas. "Mengapa kita tidak keluar di sini di musim dingin sebelum sekarang?"

Kata-kata yang tak terucapkan terlontar di antara kami.

Musim sepak bola.

"Maksudku, itu sangat bagus," kataku lemah. "Aku suka itu. Sangat berbeda dengan pemandangan di rumah. Bukannya aku tidak suka pemandangan dari dapur. Kamu tahu betapa aku senang melihat… para pegolf."

Kenapa aku tiba-tiba mengoceh seperti orang bodoh? Aku benci golf. Aku benci kenyataan bahwa kami tinggal di lapangan golf. Satu-satunya kualitas yang menebus adalah pemandangan danau dan saat-saat menyenangkan yang sering dan menyenangkan menyaksikan pegolf memasukkan bola mereka ke dalam minuman tepat di luar jendela kita.

"Kamu membenci para pegolf," dia mengingatkanku. "Kamu pernah berkata, dan aku kutip, 'Golf tidak jauh berbeda dengan memukul lalat yang dimuliakan.'"

Aku menyesap chardonnay yang renyah. "Aku mendukung penilaianku," kataku sambil mengendus.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com