webnovel

Tendangan Cinta

21+ Tomy adalah seorang pemain sepak bola gay pertama yang sangat terbuka, Tomy mempunyai motto bahwa tidak boleh membuat kesalahan, di dalam atau di luar lapangan. Dan kesalahan terbesar mutlak yang bisa Tomy lakukan saat ini adalah jatuh cinta pada Marcel Vino, sahabatnya, karyawan dan yang lebih penting, anak laki-laki dari coach. Tomy selalu berfantasi tentang Marcel di malam hari, setiap malam, tetapi kalau benar-benar menyentuh Marcel, akan menjadi pelanggaran pribadi yang serius. Dan jatuh cinta pada Marcel? Itu benar-benar di luar batas. Marcel telah belajar pelajarannya tentang jatuh cinta pada salah satu pemain ayahnya. Mereka sekelompok atlet manja dengan lebih banyak otot daripada otak. Marcel telah menghabiskan bertahun-tahun belajar untuk menjaga mata, dan tangannya, untuk dirinya sendiri. Tapi menahan godaan menjadi hampir mustahil ketika Tomy Rain dan Marcel berakhir bersama di sebuah pondok kecil di kota terpencil Padang. Tiba-tiba, tidak banyak yang bisa dilakukan selain saling memandang. Dan bicara. Dan semoga, semoga menyentuh. Tapi apa jadinya jika waktu untuk tinggal mereka di Villa Indah sudah berakhir dan saatnya kembali ke dunia nyata? Akankah Pelatih meniup peluit melihat hubungan mereka? Atau akankah Tomy mengakui bahwa sebenarnya ada sesuatu yang dia cintai lebih dari sepak bola?

Seven_Wan · LGBT+
Not enough ratings
271 Chs

SEM SELALU IKUT CAMPUR DENGAN URUSANKU

Ketika dia akhirnya siap dan kami berdua menggenjot pemicu rambut, aku mencondongkan tubuh ke wajahnya lagi dan menciumnya dengan lembut. "Terima kasih," bisikku di bibirnya. "Terima kasih telah berada di sini bersamaku sekarang."

Mata Marcel melebar karena terkejut, tapi kemudian melembut. "Tidak ada tempat lain yang aku lebih suka."

Aku bersandar dan mendorong lututnya ke atas sebelum memindahkan penisku ke lubangnya dan menekannya. Kami berjalan perlahan, yang mengambil tingkat pengendalian diri manusia super karena dia merasa sangat baik.

"Astaga," desisku ketika tubuhnya mengencang tak mungkin di sekitarku. "Persetan, ya Tuhan. Marcel."

Matanya bersinar saat dia berkedip ke arahku, dan aku benar-benar berpikir aku telah mencapai momen kedua dari belakang dalam hidupku. Ini dia. Aku memiliki semua yang aku inginkan. Tidak ada orang lain di bumi yang seberuntung aku.

Dan itu benar. Aku hanya perlu menahannya.

Marcel

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com