Mobil yang Arista kemudikan semakin jauh membelah jalanan ibukota malam ini, rintik gerimis juga mulai berjatuhan saat langit telah mengabu sejak pukul enam, sunset yang biasanya muncul berhasil mengundurkan diri, tapi beruntungnya atap mobil membuat mereka tetap baik-baik saja meski orang-orang di luar sana mulai menyingkir dari aktivitas outdoor mereka.
Wanita yang terlihat seperti remaja SMA itu sibuk bersenandung mengikuti alunan lagu Alesia Carra di dalam mobilnya, sedangkan Renita tetap bertahan dalam posisi yang sama; diam seraya menatap jalanan yang mulai disentuh air hujan di depan mereka, lampu sen mobil Arista menyorot kendaraan lain di depannya.
Wanita itu hanya mengatakan kalau akan mengajak Renita keluar malam ini tanpa ada embel-embel Barra di dalamnya, sebelum mereka pergi Barra masih anteng di rumah bersama konsol playstationnya, tapi entahlah sekarang, sebab alasan Barra lebih lama berdiam di rumah juga dibawa pergi oleh sang kakak.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com